Jombang, Jurnal Jatim – Kasatreskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan sampel tulang wanita korban mutilasi di Jombang dikirim ke Polda Jatim (Jawa Timur) sebagai upaya mengungkap identitas korban.
Sejauh ini, kepolisian Jombang melalui autopsi masih baru mengidentifikasi ciri-ciri dan jenis kelamin potongan mayat korban mutilasi yang ditemukan pencari ikan di sungai Desa Japanan Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang akhir pekan lalu.
“Lapor Polda memberikan sampel tulang siapa tahu ada dari keluarganya hilang dapat uji DNA di Labfor Polda Jatim,” terang Aldo dalam konferensi pers di Mapolres Jombang pada Senin sore, (7/8/2023).
Potongan tubuh manusia tanpa kepala yang terbungkus dalam dua karung itu ditemukan Jumat (4/8/2023) malam pukul 23.00 WIB.
Aldo menyebut, dari upaya penyidikan kasus dugaan mutilasi itu, seorang saksi Sutiatno sempat mengetahui ada mobil lewat lokasi temuan mayat yakni di Japanan Mojowarno.
Dikatakan Aldo bahwa pihaknya telah menemukan petunjuk keberadaan mobil itu setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
“(Sakai) melihat, tapi dia lupa tanggalnya. Melihat ada mobil lewat situ, daerah situ, seputaran situ ketika dia mengairi sawah jam setengah tiga pagi,” katanya.
Menurut Aldo, saksi Sutiatno menerangkan jika kendaraan yang melintas jenis mobil pikap. Namun dirinya tidak bisa memastikan berhenti dan dan tidaknya mobil di sekitar lokasi temuan.
“Cuma bisa lihat,” ujar mantan Panit l Unit V Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim ini.
Pihak kepolisian belum menerima laporan adanya kehilangan anggota keluarga dari masyarakat. Sebagai upaya mengungkap identitas korban yang teridentifikasi wania, pihaknya mengirim sampel tulang ke Polda Jatim.
Aldo berkata, tim Polres Jombang juga terus berupaya menemukan potongan kepala dari korban. Pencarian itu dibantu dua unit dari Subdit Jatanras Polda Jatim serta sejumlah relawan masyarakat.
Sebelumnya, Polisi mengungkap hasil autopsi temuan mayat dalam 2 karung di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023).
Polisi menjabarkan jenis kelamin mayat adalah perempuan. Perkiraan usia antara 25 sampai 50 tahun, dengan tinggi badan antara 145 cm sampai dengan 158 cm. Warna kulit sawo matang, berambut hitam panjang halus sekitar 33 cm.
Selain itu, bagian jempol kaki kanan pecah – pecah. Telapak kaki pecah – pecah dengan perawakan tubuh kecil tidak gemuk.
“Nggih mas untuk hasil outopsi dari dokter Forensik garis besarnya seperti itu mas,” kata Aldo kepada Jurnaljatim.com, pada Minggu (6/8/2023).
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com