Ratusan Santri Jombang Dilatih Berkendaraan Dengan Aman

Jombang, – Ratusan santri Al-Madienah, Denanyar, Jombang dilatih berkendaraan dengan aman sebagai upaya untuk mencegah kecelakaan , Jumat (9/5/2025).

Selain teori keselamatan berlalulintas, para santri dalam kegiatan bertajuk Coaching Clinic Pondok Pesantren Road Safety itu juga praktik langsung berkendara di halaman pesantren dengan dipandu petugas satuan lalulintas .

Kasatlantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari menyampaikan Coaching Clinic Pondok Pesantren Road Safety bagian dari edukasi keselamatan lalu lintas khususnya para santri di Ponpes Al Madienah.

Pemberian teori tentang berkendara dimulai dari persiapan awal dengan memakai helm, lalu cara berkendaran di jalan yang benar, seperti menyalakan lampu sein saat akan belok dan melakukan pengereman yang aman saat berhenti.

menekankan pentingnya etika berlalu lintas mulai dari sikap saling menghormati, mematuhi aturan, dan menjaga keselamatan semua pengguna jalan.

Selain itu petugas juga mengenalkan teknik berkendara dengan selalu waspada, mengantisipasi bahaya, dan mengutamakan keselamatan.

Ratusan Santri Jombang Dilatih Berkendaraan Dengan Aman

melakukan pelatihan berkendara dengan beretika lalu lintas, dimana keterampilan tersebut meliputi tata cara berkendara yang betul dengan cara praktik langsung,” katanya.

Dalam Coaching Clinic ini, juga menggandeng Jasa Raharja untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang korbannya didominasi oleh para remaja.

“Alhamdulillah santri semangat sekali mengikuti coaching clinic, setelah mereka mengetahui tata cara berkendara yang baik, langsung mencoba Drive test yang sudah disediakan,” ujarnya.

KH. M. Najib Muhammad atau yang akrab disapa Gus Najib pengasuh pondok pesantren Al Madienah mengapresiasi kepedulian Polres Jombang dalam membangun kesadaran hukum di pesantren.

“Ini langkah positif dan sangat bermanfaat bagi para santri di sini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Satlantas Polres Jombang,” katanya.

Gus Najib menambahkan, secara umum selama ini santri dan santriwati Ponpes Al-Masienah yang mengendarai motor di luar pondok adalah . Sebab mereka sudah cukup umur dan memiliki SIM. Saat keluar, mereka juga diharuskan memakai helm dan membawa kelengkapan surat.

“Apabila ketahuan tidak lengkap disanksi membaca surat yasin sambil berdiri, karena di sini tidak ada hukuman fisik,” tandasnya.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com

Related Posts