Jombang, Jurnal Jatim – Ratusan hektar sawah di tiga Dusun, Desa Pagertanjung Kecamatan Ploso, Jombang terendam setelah tanggul sungai di desa tersebut jebol.
“Akibat tanggul jebol itu beberapa rumah dan areal persawahan milik warga sekitar 100 hektar yang berada di tiga Dusun tersebut terendam air,” ujar Kapolsek Ploso, Kompol Purwo Atmojo Rumantyo, Sabtu (9/10/2023).
Jebolnya tanggul sungai menghubungkan tiga Dusun itu diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Kamis (9/12/2023) malam, sehingga tidak mampu menahan debit air yang meningkat.
Tak hanya sawah yang terendam air, tetapi sejumlah rumah warga di desa tersebut juga turut terdampak.
Purwo mengatakan, sesaat setelah kejadian, kepolisian gotong royong membantu warga menangani tanggul jebol akibat luapan sungai di wilayah hukumnya itu.
“Personel kami lturun langsung membantu warga mengatasi tanggul jebol itu,” ujarnya.
Menurutnya, tanggul jebol itu di aliran sungai Pagerongkal, Dusun Lesungwatu dan Dusun Karangtanjung Desa Pagertanjung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang.
Tanggul jebol terjadi pada Jumat (8/12/2023) setelah hujan deras di wilayah setempat pada Kamis malam (9/12/2023).
“Hujan deras mengakibatkan luapan aliran sungai marmoyo naik hingga menyebabkan tanggul sungai jebol,” ujarnya
Langkah awal menangani dengan menimbun tanah di tanggul jebol. Bukan hanya personel kepolisian, tapi petugas TNI dan unsur dinas serta masyarakat juga turut berperan serta membantu.
Peran serta dan kerja sama stakeholder mutlak penting, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas PUPR serta BPBD Jombang. Alat berat juga telah didatangkan untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
“Untuk saat ini kondisi air sudah mulai surut dan tidak terdapat korban jiwa maupun materil akibat tanggul jebol tersebut dan situasi akhir dalam keadaan aman dan kondusif,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com