Kediri, Jurnal Jatim – Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar telah melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan enam orang ASN jabatan administrator dan 1 orang ASN dengan jabatan pengawas di lingkungan Pemkot setempat.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ASN (Aparatur Sipil Negara) dilaksanakan pada Kamis (22/9/2022) di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (22/9/2022).
Para pejabat administrator (Eselon III) yang dilantik di antaranya yakni Alfan Sugiyanto sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Gambiran, Kediri.
Kemudian Moch. Baidowi sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, Desy Vita Sulistyaningrum sebagai Sekeretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Berikutnya Candrajaya sebagai Kepala Bagian Keuangan RSUD Gambiran, Yudi Santosa sebagai Kepala Bagian Umum RSUD Gambiran, dan Aries Ahmad Chudori sebagai Kepala Bidang Kepemudaan Disbudparpora.
Sedangkan pengawas (eselon IV) yang dilantik yakni Agus Cahyo Wicaksono sebagai Kasubbag Umum Disbudparpora.
Wali Kota Kediri menyatakan perpindahan adalah bagian dari tour of duty yang harus dilalui oleh setiap ASN dan setiap orang yang bekerja.
Tentu, yang menjadi pendekatan pemerintah daerah saat ini adalah pelayanan kepada masyarakat yang harus disesuaikan dengan zamannya.
“Saya berharap saudara-saudara bisa bekerja dengan ikhlas, sepenuh tenaga, dengan keeativitas tanpa batas untuk masyarakat Kota Kediri,” ujarnya.
Menurut Abdullah Abu Bakar para ASN ini untuk membiasakan brainstorming dalam memecahkan permasalahan yang ada. Semua permasalahan harus diselesaikan, dicarikan solusi bukan untuk dibiarkan saja.
Abdullah menyebut kalau dibiarkan, pasti akan menjadi utang dan akan menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak.
“Saat ini mau tidak mau, kita harus bisa berkolaborasi. Dan pastinya kita harus ada persaingan dalam banyak hal. Bisa membuat program bagus atau tidak, kita bisa melayani secara baik atau tidak. Tentu nanti akan dibanding-bandingkan,” ujarnya.
Terakhir, Abdullah Abu Bakar meminta agar memberikan pelayanan kepada masyarakat berbasis IT (Teknologi).
Semua Standard Operating Procedure (SOP) yang kurang jelas, menggantung dan multi tafsir harus diselesaikan. Fokus dalam bekerja agar masyarakat tahu bahwa para ASN ini bekerja dengan sungguh-sungguh.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com