Jombang, Jurnal Jatim – Bersedekah kepada anak yatim pada bulan Muharam merupakan sebuah kemuliaan. Namun sejatinya berbuat baik itu tak mengenal waktu dan dapat dilakukan kapanpun asalkan tetap dengan niat hati yang ikhlas.
Demikian disampaikan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat menghadiri peringatan hari anak yatim sekaligus doa bersama anak yatim untuk bangsa, di Masjid Kayen, Kecamatan BandarKedungmulyo, Minggu (5/9/2021).
Bupati Mundjidah menuturkan, bahwa, Idul yatim sendiri hanya dijadikan sebagai momentun untuk mengingatkan akan pentingnya beramal saleh.
“Bulan Muharram dikenal dengan lebaran anak yatim, bulan milik anak yatim. Bulan yang sangat mulia untuk kita semua memperhatikan anak yatim, namun alangkah lebih baik lagi santuni dan perhatikanlah anak yatim setiap saat, tidak cukup hanya saat seremonial peringatan hari besar Islam,” tuturnya.
Mundjidah menjelaskan, momentum 10 Muharam merupakan bagian dari Syiar Islam dalam menggelorakan spirit kemuliaan Islam dan kaum muslimin. Tentu dengan syiar tersebut, diharapkan dapat membawa hikmah dan kebaikan.
“Apalagi di saat pandemi, selain ikhtiar yang terus dilakukan pemerintah dan berbagai pihak, penguatan spiritualitas juga mutlak dilakukan,” jelasnya.
Sekalipun, kata dia, telah ada kemajuan dan penurunan jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Jombang, Mundjidah juga meminta masyarakat tetap waspada, tidak boleh lengah dan tidak boleh lelah melaksanakan ikhtiar untuk memutus matarantai COVID-19, termasuk ikhtiar lahir maupun batin.
Ikhtiar lahir di antaranya dengan menjalankan protokol kesehatan ketat yang dianjurkan pemerintah. Sedangkan ikhtiar batin dengan selalu berdoa pada Allah SWT
Orang nomor satu di Pemkab Jombang tersebut juga meminta anak-anak yatim dan piatu untuk tetap menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur. Karena kesyukuran itu akan membawa pada kehidupan yang lebih optimis dan bermanfaat.
Lebih lanjut juga diharapkan untuk terus menumbuhkan rasa bersemangat agar tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang unggul dan berkualitas.
“Teriring doa semoga dibalik semua ini, Allah SWT telah mempunyai rencana yang baik untuk anak-anakku yang yatim dan piatu,” pungkas putri pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut.
Editor: Azriel