SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Seiring perkembangan jaman, desa terus didorong dalam mengembangkan sebuah inovasi. Melalui program pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa (PPID), diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa.
Seperti tahun lalu, pelaksanaan program bursa inovasi desa (BID), telah memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan suatu desa di kota Delta Sidoarjo.
“Saya harap, tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik secara kualitas, maupun kuantitas,” ucap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah usai membuka BID 2019 di Gladiol Convention Hall desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Rabu (28/8/2019).
Bupati menjelaskan, BID Cluster III tahun 2019 ada enam Kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Waru, Gedangan, Sukodono, Taman dan Sedati serta Kecamatan Buduran.
BID di tahun 2018 kemarin, kata Bupati, menghasilkan 148 komitmen dengan total nilai proyek di APBDesa tahun 2019 sebesar Rp 13, 5 miliar. Sedangkan, pekan BID tahun 2019 di Sidoarjo berlangsung selama tiga hari.
“Dari enam Kecamatan di Cluster III ini, ada sekitar 98 desa,” terangnya.
Sementara itu, pendamping wilayah lV Jatim Hendra Dewanto mengatakan, pelaksanaan BID dengan sistem cluster diharapkan lebih banyak desa yang bisa berkomitmen dan mereplikasi sejumlah program inovasi desa.
BID di Sidoarjo tahun lalu, ucap Hendra, dari 322 desa se-Sidoarjo, menghasilkan komitmen sebanyak 148 buah kartu. Dengan rincian, 58 komitmen untuk bidang infrastruktur, 51 untuk bidang wirausaha dan 39 dalam bidang sumber daya manusia.
“Tahun ini kami berharap, jumlah kartu ide atau kartu komitmen yang terisi lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Editor: Azriel