SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Polresta Sidoarjo menyiagakan personel bersenjata lengkap di sejumlah pos pam dan pos yan yang ada di wilayah Sidoarjo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya tindakan teroris, paska ledakan bom bunuh diri di pos pam Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah.
“Kami ingin Sidoarjo tetap aman dan kondusif, dan kami tidak ingin kecolongan dengan adanya teroris,” ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho, Selasa (4/6/2019) malam.
Menurutnya, dalam operasi ketupat 2019 sangat rawan sekali dengan adanya teroris. Hal itu dimungkinkan karena, suhu politik di Indonesia masih terasa panas.
“Sebagai antisipasi serangan teroris, kami berupaya penebalan personel dengan dilengkapi senjata lengkap,” ujarnya saat sidak bersama Forkopimda Sidoarjo.
Selain untuk langkah antisipasi, penebalan personel, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat didalam merayakan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
“Mengenai situasi Kamtibmas di Sidoarjo, hingga saat ini relatif aman dan kondusif,” tutup lulusan Akpol 1997.
Sebelumnya, para personil yang bertugas di pos pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) di wilayah hukum Polres Jombang juga dibekali sejata laras panjang. Di setiap pos dilengkapi dengan empat buah senjata laras panjang dan laras pendek.
Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto mengatakan, senjata yang terdiri dari dua laras panjang dan dua laras pendek itu dibawah tanggung jawab masing-masing perwira pengendali (padal).
Fadli menegaskan, jika ada ulah pihak yang tak bertanggung jawab melakukan tindakan yang cenderung menyerang atau mengancam jiwa petugas, maka sesuai prosedur akan dilakukan tindakan tegas.
“Ini selain senjata yang dipegang anggota, setiap pos pengamanan akan ada senjata laras panjang dan laras pedek, ini dibawah kendali perwira pengendali di masing-masing pos, mengingat situasi rawan, antisipasi potensi radikal dan teroris dilapangan,” kata Kapolres Jombang beberapa hari lalu.
Selain kelengkapan senjata, setiap pos yang dibangun juga dirancang secara tertutup dan sedemikian rupa untuk mengantisipasi aksi teror dalam bentuk pelemparan,” ujarnya. (Tim)
Editor: Azriel