Kediri, Jurnal Jatim – Kabupaten Kediri Jawa Timur siapkan alokasi anggaran untuk peningkatan insentif 2.156 guru PAUD di daerah setempat sebesar Rp1,5 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin menjelaskan nantinya insentif tersebut akan diberikan kepada guru TK,PAUD, serta tapos non-ASN dengan masa bakti minimal 3 tahun.
“Kita Cut Off di guru-guru yang sudah mengajar dari tahun 2021,” kata Mokhamat Muhsin.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperhitungkan alokasi anggaran pemerintah daerah untuk menambah insentif bagi ribuan guru honorer tersebut.
Menurutnya, penambahan alokasi tersebut cukup untuk meningkatkan insentif guru TK dan PAUD dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu.
“Sudah kita hitung dengan kemampuan anggaran yang ada. Maka di tahun 2024 kita naikkan sedikit lebih baik menjadi Ro150 ribu,” kata Dhito saat membuka penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Kamis, (27/7/2023).
Pada kesempatan tersebut, bupati yang akrab dipanggil Mas Dhito ini berpesan kepada 1525 pendidik PAUD tersebut agar memperhatikan kebiasaan anak sejak dini. Ia menilai terjadi fenomena penggunaan gadget yang tidak terkontrol.
Alasannya, ditemukan anak sekolah yang lebih mementingkan penggunaan gadget ketimbang harus membeli kebutuhan sekolah seperti sepatu.
Sepatu yang seharusnya menjadi kebutuhan primer, lanjut Mas Dhito, justru bergeser menjadi sekunder. Pun sebaliknya, gadget akhir-akhir ini dianggap menjadi kebutuhan primer.
“Jadi, tolong diingatkan orang tuanya, supaya tahu apa yang dibutuhkan bukan apa yang diinginkan,” ucap pria berkacamata ini.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com