Sekwan Dan Wakil Ketua DPRD Jombang Sepakat Dilakukan Cek Urine

(.com) – Permintaan dan dorongan sejumlah lembaga dan ormas masyarakat Jombang agar para anggota wakil rakyat yang duduk di kursi agar di cek urine ditanggapi oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) Kabupaten Jombang, Pinto Windarto.

Ia mengaku sepakat dengan adanya pelaksanaan cek urine terhadap 50 anggota wakil rakyat periode 2019-2024 tersebut. Tetapi, kata dia, semua itu masih akan dikoordinasikan dengan ketua Dewan.

“Kan di KPU (Saat itu) syaratnya sudah. Saya kan hanya menerima dari KPU berarti semua sudah (cek urine). Kalau saya, pelaksanaan cek urine ya baik-baik saja, (ya sepakat),” ujar Pinto.

Ia mengaku tidak bisa memberikan keputusan terkait wacana permintaan cek urine. Sebab, itu merupakan keputusan pimpinan dewan. Jika sudah ada keputusan, dirinya akan melaksanakannya.

“Saya disini kan hanya melayani saja. Semua tergantung pimpinan dewan. Kalau pimpinan dewan oke, kan saya tinggal melaksanakan,” tandasnya.

FOTO: Sekretaris DPRD Jombang Pinto Windarto. (Zainul Arifin/Jurnaljatim.com)

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jombang dari atau Partai Persatuan Pembangunan juga sepakat dan mendukung cek urine tersebut.

Menurut Gus Farid, sapaan akrabnya, sewaktu acara di Jombang, dirinya sudah pernah diajak ngobrol (berbicara) Kasat Resnarkoba AKP Moch Mukid SH, bahwa dewan sebagai wakil rakyat harus menjadi contoh agar bebas dari dengan dilakukannya tes urine.

“Cuman, disini saya akan koordinasi dulu dengan ketua, kalau ketua oke, akan dilakukan tes urine,” ujar Gus Farid, kepada sejumlah usai pelantikan pimpinan dewan.

Ia menegaskan, secara pribadi dirinya mendukung pelaksanaan tes urine tersebut. Alasannya, anggota dewan itu mewakili dari masyarakat Jombang, jadi harus bersih dari penyalahgunaan Narkoba.

“Secara pribadi mendukung. (Terkait ini), Saya belum berkomunikasi dengan ketua, kalau ketua sudah oke, Sekwan akan berkoordinasi dengan Polres untuk pelaksanaan cek urine. Akan kita komunikasikan setelah rapat Banmus (Badan Musyawarah),” ujar menantu Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.

Sebelumnya, Jombang, Didit Suprayitno dari Fraksi PPP dan Syarif Hidayatulloh dari Fraksi Demokrat mengaku mendukung pelaksanaan tes urine tersebut. Upaya itu untuk membendung peredaran Narkoba di gedung DPRD Jombang.

Diketahui, organisasi GANN (Generasi Anti Narkotika Nasional) dan Ansor NU Jombang mendorang pihak terkait, baik BNNK maupun Polres Jombang untuk melakukan cek urine terhadap anggota DPRD Jombang.

Bahkan, Ketua Ansor Jombang, H. Zulfikar Damam Ikhwanto juga meminta dilakukan cek darah. Alasannya, untuk membuktikan jika anggota dewan yang telah dipilih rakyat tersebut, bersih dari Narkotika.

Dorongan itu dilakukan sebagai upaya membendung peredaran Narkoba masuk ke gedung wakil rakyat. Sebab, saat ini peredaran Narkoba cukup marak dan menyasar ke semua kalangan.

“(Tes urine) Sangat bagus sekali, karena para anggota dewan yang terhormat ini adalah wakil rakyat sehingga diharapkan dapat menjadi teladan sekaligus penyambung suara masyarakat guna merumuskan kebijakan, aturan atau program yang berpihak pada masyarakat sebagai pemilik kekuasaan sejati dalam wajah demokrasi,” terang Zulfikar beberapa hari lalu kepada Jurnaljatim.com.

Jangan sampai, kata Zulfikar, pikirannya teracuni oleh Narkoba sehingga pemikiran maupun perilakunya tidak bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

“Ada baiknya juga tes darah karena selain Narkoba juga ternyata yang teridap virus HIV/ AIDS juga marak di Jombang,” tandasnya.


Editor: Hafid