Surabaya, Jurnal Jatim – Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur di kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Malang diramaikan Sinando dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim.
Sinando atau Sinau Nang Ndeso adalah pelatihan keterampilan pelaku usaha kecil menengah dengan tujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pelaku usaha di pedesaan.
Dalam kesempatan itu, Sinando melibatkan 30 perwakilan anggota Muslimat dan Fatayat Nahdatul Ulama (NU) se-Malang Raya.
Mereka berlatih memberi warna produk tas agar tampak lebih cantik dan menarik, dipandu pakar dan teknisi dari Universitas Brawijaya (Unibra) Malang.
Plt kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Provinsi Jatim Soekaryo mengharapkan, Sinando dapat mendorong dan mengungkit berkembangnya usaha-usaha ekonomi pedesaan sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan mendorong terciptanya produk unggulan masyarakat dalam kemasan usaha kecil menengah.
“Selain membantu percepatan pemulihan ekonomi perdesaan di Jawa Timur di tengah pandemi COVID-19, Sinando juga dipercaya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia, dan meningkatkan produksi dan pemasaran pengembangan usaha,” katanya, Selasa (1/11/2022).
Selain itu juga memberikan stimulus kepada pelaku usaha untuk inovasi usaha dan peningkatan pemasaran serta promosi, lalu meningkatkan pemberdayaan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat pedesaan, serta mendorong terciptanya produk unggulan masyarakat dalam One Village One Produk (OVOP).
Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur di Bakorwil Malang diramaikan dengan jalan sehat dan pasar murah hingga festival band pelajar SMA/SMK se Malang Raya. Ribuan warga dari berbagai daerah membanjiri acara tersebut.
Kepala Bakorwil III Malang Budi Sarwoto menjelaskan, peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim disemangati empat optimisme yang mengacu tema Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim, yakni Optimis Jatim Bangkit.
Keempat optimisme tersebut yakni optimis bangkit dalam pemulihan ekonomi; optimis bangkit dalam Ketenagakerjaan; optimis bangkit dalam pengentasan kemiskinan; serta optimis bangkit dalam pembangunan manusia.
Budi menyatakan, sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat upacara peringatan Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jatim pada Rabu (12/10/2022) lalu, terdapat tiga hal yang harus dilakukan oleh masyarakat Jatim dalam menghadapi tantangan serta ancaman. Yakni inisiatif, kolaborasi, dan Inovasi yang disingkat IKI.
Pengimplementasian IKI dibarengi dengan menggunakan pendekatan pentahelix. Mulai dari pemerintah, private sector, perguruan tinggi, masyarakat dan media.
“Maka Jatim akan pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com