Pekan pertama Ramadan, harga kebutuhan pokok di Jombang masih stabil

Jombang, Jurnal – Pekan pertama , sejumlah kebutuhan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terpantau masih stabil.

Stabilitas harga pokok diketahui setelah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang, melakukan inspeksi mendadak di sejumlah Tradisional di Kabupaten setempat, Kamis (22/4/2021).

Inspeksi mendadak yang dilakukan tim TPID untuk memantau harga selama ramadan serta memastikan stok dan harga di tingkat masyarakat tetap stabil.

Kabid Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kabupaten Jombang, Nursila, Cahyaningrum mengatakan, kondisi harga bahan pokok di pasar tradisional di Jombang masih stabil, belum ada lonjakan signifikan di awal Ramadan.

“Tadi kan kita ikut turun, tapi ya tidak ada kenaikan yang sangat tinggi banget. Masih stabil harganya, tidak ada yang melampaui HET (Harga Eceran Tertinggi) kok,” kata Nursila dihubungi melalui telepon, Kamis (22/4/2021).

Termasuk, kata dia, harga daging ayam juga masih stabil. Berdasarkan hasil pengecekannya, harganya kisaran Rp34 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram. Padahal, pekan lalu menjelang sempat Rp38 ribu per Kilogram

“Harga daging ayam juga maksimal masih kisaran Rp34ribu-Rp35 per kilogram. Di (Pasar) tadi Rp34 ribu. Ya, sudah turun (harganya),” jelasnya.

Kemudian, Nursila menyebut, harga juga masih cukup stabil. Dari pantauannya, harga cabai kecil Rp30 per kilogram. Sedangkan harga cabai besar Rp40 ribu per kilogram.

“Harga bawang merah dan bawang putih juga masih sama. Secara keseluruhan tidak ada kenaikan signifikan,”ujarnya.

Berbagai skenario disiapkan Pemerintah Kabupaten Jombang untuk memastikan stabilitas harga di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran nanti. Salah satunya dengan melakukan apabila terjadi lonjakan harga yang signifikan.

“Kalau terjadi lonjakan, kita cek penyebabnya. Kalau sekarang belum Operasi Pasar, karena harganya masih stabil. Biasanya operasi pasar dilakukan secara mandiri dengan menggandeng pihak distributor,” pungkasnya.

 

 

Editor: Azriel