JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Aparat kepolisian menyebar puluhan hand sanitizer secara cuma-cuma atau gratis kepada masyarakat terutama pedagang warung kopi di Jombang. Pembagian cairan pencuci tangan dilakukan dengan mendatangi warung selama giat patroli skala besar di wilayah sempat, Sabtu malam (18/7/2020).
Perwira pengawas (Pawas) Polres Jombang AKP Mochamad Mukid menuturkan pembagian hand sanitizer gratis bagian dari edukasi kepada masyarakat untuk hidup sehat sekaligus mempersempit penyebaran virus corona atau COVID-19.
“Tujuan utamanya menyosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka menuju era kehidupan baru atau new normal life di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya dengan hal kecil yaitu rajin mencuci tangan menggunakan sabun,” katanya.
Menurut Mukid, protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tidak cukup hanya dengan mengenakan masker saja, tetapi juga harus rajin mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan tidak berkerumun guna menghindari terjadinya kontak fisik.
“Kalau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka kasus corona di Jombang bisa diminimalisir,” ucap perwira pertama yang menjabat sebagai Kasatresnarkoba tersebut.
Dari data di dinas kesehatan Pemkab Jombang, per Sabtu 18 Juli 2020, jumlah konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Jombang 410 kasus, dengan rincian sembuh 123 orang, dirawat 257 orang serta 30 orang meninggal dunia.
“Kami akan terus mengingatkan masyarakat pentingnya disiplin protokol kesehatan untuk kepentingan pribadi dan orang lain,” tandas polisi kelahiran Tarokan, Kabupaten Kediri tersebut.
Pedagang senang dapat hand sanitizer
Sementara itu, sejumlah pedagang warung di kawasan terminal makam Gus Dur, Tebuireng, mengaku senang mendapat hand sanitizer gratis dari korps seragam coklat. Cairan pencuci tangan itu akan sering dipakai terutama jika tanpa sengaja kontak fisik dengan orang atau pembeli.
“Terima kasih pak polisi atas pemberian hand sanitizer nya. Ini sangat bermanfaat sekali bagi saya yang berhubungan dengan banyak orang di sini,” kata Imam, pedagang warung kopi.
Tidak berbeda jauh yang disampaikan pedagang Masamah (50). Awalnya sempat mengira harus membeli barang tersebut. Setelah diberitahu jika handsanitizer itu gratis, ia pun langsung mengucap syukur dan berterima kasih.
“Saya kira beli. Alhamdililah diberi gratis, terima kasih banyak pak, semoga barakah dan Allah yang membalas kebaikan semuanya,” ucapnya.
Editor: Azriel