JOMBANG (Jurnaljatim.com)– Selama pandemi COVID-19, Angka penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Jombang menurun. Meski begitu, peredaran gelap barang haram tersebut tetap berjalan dengan lingkup skala lokal dan jumlah yang sedikit.
“Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, selama pandemi COVID-19 peredaran Narkoba di Jombang menurun,” kata Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Moch Mukid dikonfirmasi Jurnaljatim.com, Minggu (28/6/2020).
Mukid menjelaskan, pihaknya mencatat selama periode Januari hingga Juni 2020, terdapat 90 kasus yang berhasil diungkap. Sementara jumlah tersangka yang diamankan sebanyak 96 orang. Khusus di tahun ini, kata Mukid, ada kecenderungan peningkatan konsumsi narkoba jenis pil koplo dibandingkan sabu dan ineks.
“Sebab pil koplo harganya lebih terjangkau, sedangkan pemakainya didominasi usia produktif,” jelas mantan Kasatresnarkoba Polres Ngawi tersebut.
“Peningkatan tidak, tapi peredaran gelap narkoba tetap jalan. Kalau disetop, artinya tidak ada kasus yang kami ungkap. Padahal tetap ada kami ungkap dan menurun kasusnya,” sambungnya.
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan menurunnya angka peredaran narkoba tersebut. Di antaranya, turunnya daya beli, kemudian juga efek dari program kampung tangguh semeru. Karena, setiap pergerakan pengedar dan pengguna terbatas akibat ketatnya penjagaan di masing-masing wilayah
desa.
“Adanya kampung tangguh juga mempengaruhi penurunan peredaran narkoba. Karena para pengedar narkoba gerakannya terbatas. Sebab adanya kampung tangguh semeru,” jelasnya.
Sementara itu, pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 26 Juni lalu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan, pihaknya akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang dampak negatif mengonsumsi Narkoba. Sebab, barang haram itu sangat merusak kualitas generasi bangsa.
“Saya sangat mengapresiasi sekali kinerja jajaran Satresnarkoba Polres Jombang dalam semester awal tahun ini, dengan memperoleh peringkat di atas dalam pengungkapan kasus Narkoba di jajaran Polda Jatim. Mudah-mudahan generasi muda bisa selalu bersih tanpa memakai narkoba,” ujar Mundjidah di pendopo Kabupaten setempat.
Editor: Hafid