KEDIRI (Jurnaljatim.com) – Kasus COVID-19 di Kabupaten Kediri meningkat drastis. Dari data Update pada Rabu (27/5/2020), terdapat tambahan 16 warga Kabupaten Kediri yang dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19.
Dalam rilis tertulisnya, Chotib merinci 16 kasus tambahan di Kabupaten Kediri terdiri dari 1 kasus Klaster Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, isolasi mandiri; 4 kasus Klaster Pondok Pesantren Temboro Magetan, yakni 2 orang warga Desa Parang Kecamatan Banyakan, 1 orang warga Desa Maron dan 1 orang warga Desa Mukuh Kecamatan Kayen Kidul.
Berikutnya 1 kasus Klaster Surabaya yakni warga Desa Sukorejo Kecamatan Gurah; 2 kasus Klaster Maspion Surabaya yakni warga Desa Langenharjo Kecamatan Plemahan; 1 kasus Klaster Desa Kedak Kecamatan Semen; 3 kasus Klaster Pabrik Rokok Mustika Tulungagung yakni 1 orang warga Desa Puhrubuh, 1 orang warga Desa Puhsarang serta 1 orang warga Desa Bobang Kecamatan Semen.
Kemudian 1 kasus Klaster Araya, warga Desa Keniten Kecamatan Mojo, 1 kasus Klaster Kalimantan warga Desa Puncu, 2 kasus Klaster baru masing masing 1 orang warga Desa Pagung Kecamatan Semen dan 1 orang warga Desa Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih.
“Dengan tambahan 16 kasus, saat ini terdapat 96 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri,” dr Ahmad Chotib, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, Rabu malam (27/5/2020).
Ia juga menyampaikan, dari 96 kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kediri, sebagian besar berasal dari daerah lain (imported case), dimana dari kasus tersebut berakibat pada
terjadinya beberapa transmisi lokal.
Rinciannya, Klaster Araya 2 orang; Klaster Jakarta 2 orang; Klaster Kalimantan 1 orang; Klaster Maspion Sidoarjo 3 orang; Klaster Sampoerna 1 orang; Klaster Pelatihan Haji 5 orang; Klaster Pabrik Rokok Mustika 34 orang; Klaster Pondok Pesantren Temboro Magetan 6 orang; Klaster Surabaya 4 orang; Klaster Desa Ngadiluwih 2 orang.
Lalu, Klaster Desa Kwadungan 4 orang; Klaster Desa Kambingan 5 orang; Klaster Desa Toyoresmi 5 orang; Klaster Desa Bobang 3 orang; Klaster Desa Kedawung 2 orang; Klaster Desa Kedak 3 orang; serta Klaster Baru 14 orang.
“Dengan belum menurunnya jumlah kasus di Kabupaten Kediri, kami mengharapkan masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat terutama ketika harus beraktivitas di luar rumah. Tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memakai masker dan menjaga kesehatan,” imbaunya.
Editor: Z. Arifin