JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Mengantisipasi penularan COVID-19, Pemerintah Kabupaten Jombang mendirikan beberapa pos terpadu pencegahan virus corona di sejumlah tempat dan perbatasan di wilayah setempat. Posko tersebut tersebar di sejumah tempat di Jombang.
Pendirian posko oleh petugas gabungan dari Pemda, TNI, Polri tersebut pasca satu orang warga Jombang dinyatakan positif COVID-19. Selain itu, juga Jombang juga ditetapkan darurat virus corona.
“Untuk mengantisipasi dari para pendatang maupun yang mau berangkat dari Kabupaten Jombang, wajib cuci tangan dan cek kesehatan yang telah disediakan. Ini suatu bentuk untuk memutus penyebaran dari COVID-19 di Kabupaten Jombang,” ujar Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Rabu (2/4/2020) saat meninjau sejumlah pos terpadu.
Periksa 13 penumpang KA di Stasiun
Saat melakukan peninjauan di Stasiun Jombang, ada 13 penumpang dari Jogjakarta yang didata dan diperiksa kesehatannya. Menurut Mundjidah, mereka semua dalam kondisi stabil.
“Tadi di Stasiun hanya 13 orang perjalanan dari Jogja. Semuanya dalam kondisi sehat, suhu rata-rata 36, baik yang datang maupun yang berangkat,” kata Mundjidah.
Dirikan tujuh pos terpadu
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang, Suhartono, mengatakan, terdapat tujuh pos terpadu pencegahan COVID-19 yang didirikan.
Posko di wilayah barat didirikan di exit tol Bandar, kemudian di utara didepan Terminal Ploso. Lalu disebelah timur, didepan Terminal Mojoagung dan posko di Jombang bagian selatan, berada di pertigaan Pulorejo, Kecamatan Ngoro.
“Dua posko di kota, yakni di terminal Kepuhsari dan di Stasiun Jombang. Posko mulai beroperasi hari ini dengan disiagakan petugas gabungan. Untuk posko di terminal dan di stasiun, beroperasi 24 jam dengan sistem shif,” tambahnya.
Pendatang wajib cek kesehatan
Beberapa fasilitas di posko tersebut, di antaranya itu thermal gun, Semprotan cairan disinfektan, hand sanitizer, alat pengukur tensi dan tempat cuci tangan. Sebelum diperiksa, penumpang yang datang maupun transit perjalanan di Jombang, diwajibkan cuci tangan, lalu mengisi formulir, kemudian dicek kesehatannya serta diperiksa suhu tubuhnya.
“Kalau ada indikasi, langsung dibawa ke Puskesmas dengan kendaraan mobil siaga desa yang telah kita siapkan di lokasi,” ucapnya.
Hasil pemeriksaan terhadap sejumlah penumpang hari ini, kata Hartono, tidak ditemukan penumpang yang terindikasi terpapar virus corona. Para penumpang di stasiun dan terminal, dalam kondisi sehat dan suhu tubuhnya masih normal.
Editor: Hafid