Antisipasi COVID-19, Tiga Pilar Sumenep Simulasi Posko Dapur Umum

(.com) – Tiga pilar di Kabupaten Sumenep, yakni saerah, Polri dan TNI menggelar simulasi siaga bencana dengan membentuk posko dapur umum sebagai upaya antisipasi dari semua sisi terkait dengan COVID-19 di daerah tersebut, Selasa (21/4/2020).

“Persiapan saja, apabila nanti diperlukan kita sudah tidak terkaget, melakukan persiapan sebelumnya dari semua sisi” ujar Bupati Sumenep .

Ia menjelaskan, kegiatan itu hanya simulasi sebagai upaya kesiapan, antisipasi dari pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menangani wabah virus corona. Sementara sasaran posko dapur umum untuk COVID-19 masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi.

“Bukan berarti ini akan langsung di lakasanakan, begitu cepat kita akan lihat situasinya, tapi kan tidak mungkin tanpa adanya persiapan, dan sasaran nya adalah masyarakat terdampak,” ucapnya.

Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi menambahkan, posko dapur umum tersebut merupakan simulasi dalam kesiapan apabila sewaktu-waktu Sumenep berada dalam COVID-19.

“Ini merupakan latihan atau simulasi dalam rangka jika nantinya sewaktu-waktu Sumenep zona merah, dan ada yang terkonfirmasi positif COVID-19,”ujarnya.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penggelaran kesiapan personel, kesiapan peralatan dan penggelaran kesiapan distribusi yang tepat sasaran.

“Ini kegiatan Bersama Sumenep bersama Pemkab, dan , Berikut juga melibatkan masyarakat dalam kesiapan posko dapur umum dan melakukan pengecekan kesiapan personel, penggelaran peralatan kesiapan nya, juga penggelaran siapa saja yang mendapatkan nasi bungkus tersebut,” imbuhnya.

Di posko tersebut menyediakan 1000 nasi bungkus yang akan dibagikan ke masyarakat terdapampak dalam empat zona timur, barat, utara dan selatan. Posko dapur umum itu tidak setiap hari menyediakan nasi bungkus, dan hanya sewaktu-waktu apabila dibutuhkan dan berjalan simultan tidak hanya satu kegiatan.

“Supaya masyarakat memahami kalau kabupaten sumenep siap dalam setiap bencana. Ya posko ini tidak setiap hari tentu kita akan lakukan secara simultan saja, ya namanya bentuk kesiapan itu tidak sekali kegiatan,” tutupnya.


Editor: Hafid