Komplotan Curanmor di Jombang Dibekuk, 19 Motor Diamankan

JOMBANG () meringkus empat orang komplotan kendaraan bermotor (curanmor). Dari tangan tersangka, mengamankan 19 kendaraan dari hasil kejahatannya.

Masing-masing pelaku, Kusdar alias Pras (40) dan Koliq Isnawan alias Suliq (31) keduanya warga desa Karangan, Kecamatan Bareng. Serta Candra Setiawan (29) dan Parnyoto alias Jabir (36) warga desa Pakel, Kecamatan Bareng, Jombang.

“Dua merupakan pelaku Curanmor dan dua lainnya penadah,” kata AKBP Boby Pa'ludin Tambunan dalam siaran pers di , Selasa (3/12/2019).

Pengungkapan kasus bermula dari laporan kehilangan motor warga Desa Gudo, Jombang pada bulan November 2019 lalu. Dari penyelidikan, petugas menangkap pelaku Kusdar alias Pras. Kemudian dikembangan dengan TKP lain.

“Ternyata tersangka juga pernah melakukan pencurian dengan Koliq di daerah Wonosalam,” kata Kapolres.

Modus yang dilakukan pelaku, kata Boby, mereka berkeliling mengamati kendaraan sepeda motor yang aman untuk diambil. Setelah mendapat sasaran, Kusdar berperan sebagai pencuri dengan cara merusak kontak motor dengan menggunakan kunci leter Y. Sedangkan Koliq mengendarai sepeda motor Vixion S 3909 LK yang digunakan sebagai sarana.

“Biasanya pelaku melakukan pencurian ini tidak sampai 5 detik,” ujar mantan Kapolres ini.

Ia menjelaskan, hasil motor curian kemudian dijual kepada Candra dan Karnyoto yang juga turut diamankan. Uang hasil penjualan kemudian dibagi kedua pelaku.

“Kendaraan dijual Rp 2.200.000 dan dibagi dua,” aku Kusdar kepada polisi.

Boby menambahkan, saat ini kejahatan pelaku baru teridentifikasi di dua TKP, yakni di wilayah Gudo dan Wonosalam. Pihaknya, masih mengembangkan untuk TKP lainnya. Karena komplotan tersebut merupakan jaringan curanmor antar kota.

“Rata-rata (hasil curian) dijual di daerah wonosalam di pedalaman Jombang. Mereka jaringan antar Kota/Kabupaten,” tandasnya.


Editor: Azriel