Nganjuk, Jurnal Jatim – Sejumlah 18 orang tersangka kasus narkoba ditangkap polisi di Nganjuk, Jawa Timur dalam Operasi Tumpas Semeru Narkoba 11 hingga 22 September 2024.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya dengan jumlah 15 tersangka.
Kasatrsnarkoba Polres Nganjuk IPTU Heru Prasetya Nugroho mengungkap data perbandingan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024 dan 2023.
Tahun ini, pihaknya menangkap 18 tersangka dari 15 kasus yang diungkap. Sementara pada 2023 lalu, ada 11 kasus yang diungkap dengan 15 tersangka.
Kemudian, jumlah barang bukti 2024 rincinya Ganja 2.81 gram, Sabu 45.17 gram, Okerbaya 13.055 butir pil dobel L. Tahun lalu jumlah barang buktinya ganja 36.00 gram, Sabu 7.27 gram, Okerbaya 12.555 butir pil dobel L.
“Jika dibandingkan dengan hasil pada operasi yang sama tahun 2023, tahun ini mengalami peningkatan baik dari jumlah kasus yang diungkap maupun jumlah tersangka dan barang buktinya,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Heru berharap agar operasi itu dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan narkoba dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba, semakin waspada dan berperan aktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungannya.
“Meski Operasi Tumpas Narkoba 2024 telah usai, namun pihaknya masih mempunyai kewajiban mengembangkan penyelidikan guna mengungkap jaringan dan pelaku lain yang masuk dalam penetapan Daftar Pencarin Orang (DPO),” ujarnya
Kapolres Nganjuk AKBP Siswantoro menambahkan peningkatan kasus narkoba itu merupakan indikasi keberhasilan dari strategi yang diterapkan dalam operasi.
Siswantoro juga menekankan pentingnya kerja sama antara Polres Nganjuk dengan masyarakat dalam memberantas kejahatan narkoba di Kabupaten Nganjuk.
“Ia juga mengapresiasi dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam memberikan informasi yang mempermudah penindakan terhadap para pelaku kejahatan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dapat memberikan hasil yang signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Nganjuk,” ujarnya.