Tuban, Jurnal Jatim – Satreskrim Polres Tuban meringkus bandar dan pengecer judi toto gelap (togel) online yang kabur ke luar daerah di Mojokerto.
Bandar judi online itu berinisial MDA (37), warga Desa Tanggir, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban dan anaknya buahnya inisial S (47), asal Desa Mergosari, kecamatan setempat.
“Kita amankan di Mojokerto. Ketika tim bergerak ke sana, MDA sembunyi di semak-semak tepatnya di kebun tebu Mojokerto,” kata Kasatreskrim Polres Tuban AKP Tomy Prambana, Selasa (29/8/2023).
Sebelum meringkus sang bandar togel, polisi meringkus pengecer S, seusai mendapatkan informasi masyarakat bahwa S merupakan pengepul atau pengecer nomor togel di wilayah Singgahan, Tuban.
“Pelaku S melakukan judi togel online jenis Sidney, Singapore, dan togel Hongkong. Di rumah S sering digunakan (merekap nomor togel) dan dia diamankan di rumahnya,” ujarnya
Dalam penggeledahan ditemukan sejumlah barang bukti berupa handphone, tiga buku yang digunakan untuk merekap nomor togel, dan sebuah kartu ATM. Termasuk juga uang tunai hasil pemasang nomor togel sebesar Rp4.490.000.
“Barang bukti telah kita amankan. Lalu kasus ini dilakukan pengembangan,” jelasnya.
Penangkapan tersebut dikembangkan oleh penyidik Satreskrim Polres Tuban. Alhasil, anggota sukses membekuk bandar togel online di atasnya yang kabur di wilayah Mojokerto dan bersembunyi di kebun tebu.
Menurut Tomy, sang pengecer mendapatkan keuntungan 10 persen dari omzet hasil penjualan nomor togel online yang disetor ke bandar tersebut.
“Dimana S ini mendapat upah 10 persen dari omset penjualan nomor togel ini,” ucapnya.
Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka berdua telah menjual nomor judi togel ini selama sembilan bulan terakhir. Kini, bisnis keduanya terhenti lantaran mereka ditahan di Mapolres Tuban guna proses hukum lebih lanjut.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com
