SURABAYA (Jurnaljatim.com) – Ratusan santri dari Temboro, Kabupaten Magetan, asal Malaysia akan dipulangkan melalui bandara Juanda, Surabaya. Pemulangan para santri tersebut merupakan keingingan Malaysia untuk mengevakuasi warganya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jatim Heru Tjahjono menjelaskan, dari Magetan, mereka akan menempuh jalan darat dengan menggunakan 10 bus secara beriringan. Untuk penerapan physical distancing, 1 bus hanya akan diisi sekitar 15 penumpang dari kapasitas bus yang mampu memuat sekitar 30 penumpang.
“Kapasitas bus 30 penumpang, tapi nanti akan diisi hanya 15 penumpang saja,” ujar Heru Tjahjono, Sabtu (25/4/2020).
164 santri Malaysia dipulangkan
Kata dia, jumlah santri yang akan dipulangkan ke Malaysia sekitar 164 orang. Sebelum dipulangkan, para santri tersebut akan dilakukan rapid test lagi. Rencananya, para santri itu, akan dipulangkan pada Senin (27/4) pekan depan.
“Senin pagi di rapid (test) lagi sebelum berangkat ke bandara. Pukul 08.30 Wib sampai di bandara, berangkat dari Magetan menggunakan bus. 1 bus 15 penumpang, dan menggunakan 10 bus. Di dalam pesawat nanti akan ditangani oleh dinas kesehatan Malaysia,” ujarnya.
Kasus corona di Jatim meningkat
Sebelumnya, 43 santri Temboro, Magetan yang pulang ke Malaysia dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19. Dari temuan itu, sekitar 305 santri yang masih ada di dalam pondok dilakukan rapid test. Hasilnya, 31 santri dinyatakan reaktif positif.
Sementara itu, kasus corona di Jatim kembali mengalami peningkatan. Sesuai data per Sabtu (25/4/2020), jumlah pasien positif corona di Jatim bertambah 78 orang menjadi 768 orang. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 2.578 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 18.136 orang. (Yohanes)
Editor: Z. Arifin