MOJOKERTO (Jurnaljatim.com) – Seorang santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum di Desa Awang-awang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto meninggal usai dianiaya oleh seniornya, berinisial WN (17), asal Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Korban diketahui bernama Ari Rivaldo, asal Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Ia tewas dengan luka di bagian kepala. Saat ini, polisi telah mengamankan WN dan masih dalam pemeriksaan.
“Di Pondok Pesantren Mambaul Ulum telah terjadi penganiayaan santri senior terhadap juniornya. Sehingga korban meninggal dunia,” kata Kapolsek Mojosari, Kompol Anwar Sudjito kepada wartawan, Selasa (20/8/2019).
WN (pelaku) dan korban sama-sama sekolah di SMA Mambaul Ulum. WN pelajar kelas X, Sedangkan korban kelas XII. Kapolsek menjelaskan, penganiayaan terjadi di dalam kamar asrama korban pada Senin (19/8/2019) tengah malam.
Berdasarkan keterangan para saksi, Ari dipukul dan ditendang menggunakan tangan kosong oleh WN sebanyak dua kali. Akibat tendangan itu, kepala bagian belakang korban membentur dinding.
“Informasi dari saksi, korban membentur tembok mengakibatkan kepala belakang sebelah kanannya berdarah. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi korban meninggal di RSI Sakinah,” terang Anwar.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Anggota Unit Reskrim Polsek Mojosari dan Satreskrim Polres Mojokerto, petugas menyita barang bukti kasur lipat, selimut dan pakaian milik korban yang terdapat bercak darah.
Sementara pelaku saat ini diperiksa di Mapolres Mojokerto. Polisi juga meminta keterangan dari 4 saksi terkait kasus penganiayaan tersebut.
“Pelaku dibawah umur dan kami serahkan penanganannya ke Unit PPA Polres Mojokerto. Statusnya masih dalam pemeriksaan,” tandasnya.
Editor: Hafid