Lagi, Kader Partai Hanura Luruk Kantor Partai

Jombang – Puluhan kader Partai Hati Nurani Rakyat () kembali dan memporak porandakan atribut partai yang ada di kantor di kantor DPC Hanura jalan raya tersebut. bukan hanya itu, puluhan kader tersebut juga menyegel kantor Hanura. Sabtu, (08/11/2008). aksi itu dilakukan atas mosi ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan ketua DPC Hanura Jombang, Ipong Silalahi. Mereka menganggap selama ini otoriter dalam kepemimpinannya.

“Kami minta ketua DPC segera turun dari jabatannya, jika ini tidak dipenuhi seluruh kader dan pengurus PAC se-Jombang akan beralih ke partai lain,” tegas Suroso, Koordinator aksi Forum Komunikasi Antar PAC Jombang (Forcap).

Selain itu, masih dalam penjelasan Suroso, ketua DPC Jombang dinilai kurang akomodatif terhadap para Pengurus Cabang (PAC) Hanura di masing-masing . Ia (ketua DPC Hanura, red) dalam kepemimpinannya selama ini tidak pernah berpihak pada kadernya namun lebih mengedepankan tangan besi alias otoriter. Hal itu terbukti saat penyusunan Calon Legeslatif () beberapa hari yang lalu.

“Para pengurus PAC malah diletakkan pada urutan nomor paling bawah, ini namanya tidak adil dan sewenang-wenang,” ujar Suroso yang juga ketua PAC Hanura Diwek.

Melihat atas ketidakadilan tersebut, Suroso bersama beberapa PAC dan Caleg dari partai Hanura mendesak ketua DPC Hanura meletakkan jabatannya secepatnya, bahkan ia telah membuat surat desakan mundur secara tertulis yang ditandatangani oleh seluruh ketua PAC Hanura.

Hasil informasi yang diterima, aksi demonstrasi kader Partai Hanura ini bukan kali pertamanya dilakukan. Sebelumnya, (31/10) mereka juga melakukan hal yang sama, yakni melakukan desakan agar Ketua DPC Hanura setempat segera meninggalkan jabatannya. Karena merasa belum terpenuhi tuntutannya, maka kader yang juga ketua PAC Hanura tersebut kembali menyerbu kantor dan membakar semua atribut partai yang ada.

Sementara itu, sebelumnya ditemui secara terpisah Ketua DPC Partai Hanura, Ipong Silalahi mengatakan apa yang dilakukan para kadernya itu adalah tidak jelas institusinya. ia juga menjelaskan setiap partai mempunyai aturan main tersendiri dan tidak menggunakan asas premanisasi. Ipong juga membantah bahwa kalau dikatakan menggunakan kesewenang-wenangan dalam memimpin Partai.

“Ini adalah sebuah organisasi, bukan gerombolan, ataupun , akan tetapi semua ada mekanisme yang mengatur,” Ungkap Ipong dengan tegas.zn

No tags for this post.

Related Posts

Komentar