Jombang, Jurnal Jatim – Diskusi milenial dan Z atau generasi Z bareng pasangan Calon Bupati dan wakil bupati Jombang Mundjidah Wahab-Sumrambah di kawasan Stadion Merdeka Jombang pada Sabtu (9/11/2024) sore banyak membahas isu-isu terkini.
Salah satu pertanyaan yang muncul dalam bincang-bincang santai antara kalangan milenial dan Gen Z bersama Mundjidah-Sumrambah adalah terkait mulai maraknya aksi gangster di Jombang.
Menanggapi pertanyaan itu, Sumrambah mengungkapkan pentingnya memberikan ruang aspirasi dan sarana eksistensi yang bisa mewadahi kebutuhan anak-anak muda.
Menurut dia, segala sesuatu atau fenomena tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi. Analisis mendalam perlu dilakukan untuk menemukan peluang-peluang dari setiap tantangan yang dihadapi.
Sumrambah mengatakan, pada tahun 1970-an Amerika Serikat pernah menghadapi situasi parah dengan maraknya aksi gangster maupun bentuk aksi-aksi kenakalan remaja lainnya.
Untuk menangani hal itu, Amerika membuat kebijakan yang membuka ruang-ruang eksistensi bagi anak muda sebagai sarana untuk menyalurkan hasrat dan energi anak-anak muda.
“Untuk menangani hal-hal seperti itu, kita perlu belajar dari Amerika. Di Amerika pada tahun 1970-an, tingkat kenakalan remajanya waktu itu sangat parah. Kemudian apa yang dilakukan, mereka membuat liga basket SMA,” kata Sumrambah.
Menurut Sumrambah, menjadi gangster atau preman pada dasarnya bukan cita-cita anak-anak muda. Karena itu, lanjut dia, diperlukan berbagai alternatif bagi anak-anak muda untuk menyalurkan energi ke hal positif.
“Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi preman. Tidak ada orang yang bercita-cita menjadi orang nakal. Nakal menjadi preman terus bertengkar itu sebenarnya karena saluran energi anak-anak muda yang kurang,” ucapnya.
Sehingga, nantinya ketika pasangan petahana ini diberi amanah memimpin Jombang untuk periode kedua, ruang aktualisasi akan diperbanyak.
“Harus diperbanyak ruang aktualisasi. Yang senangnya musik diarahkan ke musik, yang olahraga diarahkan ke olahraga, yang seni lukis diarahkan ke seni lukis, yang berkeinginan di penelitian kita arahkan ke penelitian dan sebagainya,” ujarnya.
Bagi Sumrambah, dengan cara tersebut, pemerintah bisa membantu meminimalisir terjadinya aksi kriminalitas maupun gangster yang melibatkan anak muda.
“Hanya itu cara kita untuk mengalihkan energi anak muda. Anak muda ini kan adalah anak yang sedang ingin-inginnya mengaktualisasi keinginannya. Sedang mencari pengakuan diri. Selama masih ada ruang aktivitas yang mereka bisa lakukan untuk mengalirkan energi positif pasti akan mereka lakukan,” katanya.
Kedepan, pihak berjanji akan memberikan wadah sebanyak mungkin kepada generasi muda untuk menyalurkan energi positif, agar terhindar dari aktivitas negatif.
“Itu yang harus kita lakukan kedepannya untuk menangani gangster dan sebagainya. Jombang bukan daerah gangster tapi memang ada bibit-bibit luar yang infiltrasi ke Kabupaten Jombang di beberapa titik terjadi,” ujar Sumrambah.
Senada disampaikan Mundjidah yang juga turut hadir dalam diskusi bersama kalangan milenial dan Gen Z di kompleks Stadion Merdeka Jl Hayam Wuruk Jombang, itu.
“Jangan khawatir, meski usia kita tidak lagi muda, tetapi jiwa kita tetap muda. Kedepan, Insyaallah apa-apa yang diperlukan oleh anak-anak muda akan kita fasilitasi, kita buka ruang aspirasi selebar-lebarnya,” kata Mundjidah.
“Seperti yang disampaikan Mas Sumrambah tadi, sarana-sarana yang bisa menunjang kebutuhan anak-anak muda, apa-apa yang diperlukan untuk mengembangkan potensi anak muda, akan kita fasilitasi,” lanjut putri pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah ini.
Dialog aspirasi kaum muda bertajuk “Hajar Murah” yang digelar di kawasan Stadion Merdeka Jombang ini menyita antusiasme anak muda di Kota Santri. Sejak sore pukul 15.00 WIB, puluhan anak muda dari berbagai komunitas ini sudah memadati lokasi berlangsungnya acara.
Selain diskusi publik, agenda ini juga dibalut dengan beragam acara penghibur lain seperti musik dari berbagai band lokalan Jombang. Dalam diskusi publik tersebut, beragam isu dibahas. Selain soal maraknya aksi gangster, diskusi itu membincang soal fasilitasi pengembangan konten kreator, hingga masalah perizinan konser.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.