Jombang, Jurnal Jatim – Kerupuk Samiler banyak diproduksi warga Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Di sana, ada puluhan warga yang memproduksi kerupuk Samiler di rumahnya, Minggu (21/8/2022).
Samiler adalah makanan tradisional sejenis kerupuk bulat yang terbuat dari singkong dan tepung. Samiler itu sudah dikenal dari puluhan tahun silam.
Pemkab Jombang telah menetapkan desa Kayangan, Kecamatan Diwek sebagai sentra industri kerupuk Samiler. Penetapan sesuai Surat Keputusan Bupati Jombang Nomor 188.4.45/262/415.10.1.3/2022 tentang Sentra Industri Kerupuk Samiler di Desa Kayangan.
Surat keputusan telah diserahkan oleh Bupati Mundjidah Wahab kepada Kepala Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Jombang, Tutik Handayani. Penyerahan SK bersamaan hibah logo desain ikon kampung samiler, Jumat (19/8/2022) lalu.
Bupati Mundjidah mengatakan penetapan Desa Kayangan Kecamatan Diwek sebagai sentra industri kerupuk samiler salah satunya juga bertujuan untuk memberikan motivasi usaha yang mendukung kemajuan Industri Kecil Menengah (IKM) di Jombang dengan gerakan bangga beli produk lokal.
Dicanangkannya Desa Kayangan sebagai sentra industri kerupuk samiler diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan meningkatkan pariwisata serta produk oleh oleh khas Jombang.
“Diharapkan produk samiler yang ada saat ini harus bisa dijaga kualitas dan kuantitas produksinya,” kata Mundjidah.
Menurut Mundjidah, aktivitas usaha kerupuk samiler yang saat ini dilakukan perlu ada pembinaan dari OPD. Pembinaan itu terkait ijin usaha, bahan baku, pemasaran produk maupun permodalan.
“Saya berharap, ke depan industri kerajinan menengah dengan berbagai produk unggulannya dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung kejayaan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Jombang,” kata dia.
Bupati perempuan pertama di Jombang itu juga mengajak para produsen kerupuk samiler di Desa Kayangan untuk bersinergi dan merumuskan berbagai skema, dalam menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memajukan IKM di Kabupaten Jombang.
Informasi yang dihimpun, Saat ini terdapat 40 orang produsen Samiler di desa Kayangan Kecamatan Diwek yang tergabung dalam ASPERA (Asosiasi Produsen Samiler Kayangan). Model pemasaran dengan sistem ‘One Village, One Produk, One Packing’
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.