Viral Oknum Polisi Pukul Sopir Truk di Jombang, Damai Setelah Dimediasi

Jombang, Jurnal Unggahan video memperlihatkan dua memukul sopir truk di Jombang, Jawa Timur yang viral di (Medsos) berujung damai setelah kedua belah pihak dimediasi oleh Polres setempat.

Insiden dugaan kekerasan yang dilakukan oknum polisi itu karena Sopir truk berinisial (AF) berasal dari Klaten, Jawa Tengah diduga melakukan kesalahan membawa barang muatan berlebihan.

Kapolres Jombang AKBP Moh Nur Hidayat, mengatakan, dua petugas dari anggota unit Turjawali Polres Jombang berinisial (W) dan (I) melaksanakan tugas melakukan penindakan kendaraan yang melebihi atau tidak sesuai kapasitas di wilayah Jombang.

Tugas tersebut disebut Kapolres adalah perintahnya karena ia banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait jalan rusak yang dipicu kendaraan memuat barang secara berlebihan.

Pada saat menjalankan tugas itu, kedua polisi lalu lintas tersebut mendapati pengemudi truk yang membawa barang muatan dengan melebihi kapasitas.

“Mereka memang bertugas atas perintah dari saya, kejadian tersebut berada di Jalan Raya Jabon pada (11/42022) tepat pukul 10.30 WIB, dua anggota yang bertugas ini melihat kendaraan truk yang dikendarai (AF) terlihat overload kemudian mengejarnya,” kata Nur Hidayat di Mapolres setempat, pada Senin (11/4/2022).

Viral Oknum Polisi Pukul Sopir Truk di Jombang, Damai Setelah Dimediasi

Dalam pengejaran itu kemudian kendaraan berhenti hingga diduga terjadi tindakan kekerasan karena kesalahpahaman. Aksi kekerasan itu terjadi di Jalan Basuki Rahmad tepatnya di desa Jabon, Kecamatan .

Menurut Nur Hidayat, aksi kekerasan yang dilakukan kedua anggotanya tetap tidak dibenarkan. Dan mereka juga telah diperiksa Propam karena melakukan kode etik.

“Tetap dalam tahap proses pendalaman kode etik, dan sudah dilaporkan kepada Pimpinan atas tanggung jawab Kapolres Jombang,” tegasnya.

Sementara sopir truk AF awalnya mengira dua petugas polisi tersebut sedang mengejar motor yang kebetulan berjalan berada di belakangnya.

“Saya masih laju terus, saya kira mereka mengejar yang ada di belakang, jadi saya laju terus hingga melampaui dua lampu merah,” jelasnya.

AF melanjutkan, setelah dua anggota polisi berhasil menghentikannya, mereka meminta kunci truk pengendara dari kaca samping.

“Polisinya minta kunci dari kaca sebelah, setelah membuka pintu kaca, pergelutan terjadi karena saya tidak mau memberikan,” katanya.

Hingga kini, aksi dua anggota polisi dan seorang sopir truk tersebut diakhiri secara damai dan kekeluargaan.

“Sudah damai, diakhiri secara kekeluargaan. Karena saya mengaku salah, dan mereka juga mengaku salah dan sudah saling memaafkan,” ujarnya.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.