Madiun, Jurnal Jatim – PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menggelontorkan bantuan penanganan bencana non alam yaitu pandemi COVID-19.
Bantuan yang disalurkan dalam rangka mendukung kampanye pemerintah tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan penerapan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19.
Penyerahan bantuan secara simbolis telah dilakukan oleh Deputy Vice President (DVP) Daop 7 Madiun Endra M Harahap berupa paket wastafel dan masker pada Senin (7/12/2020).
“Bantuan secara simbolis diserahkan untuk yayasan yang berada dalam binaan Korem 081/DSJ dan diterima oleh langsung Danrem 081/DSJ Kolonel Infanteri Waris Ari Nugroho, SE. Msi.,” ungkap Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko.
Yayasan dan sekolah yang berada di bawah binaan Korem 081/DSJ tersebut antara lain TK dan SD Kartika Kemiri, TK Kartika Bosbow, dan Panti Asuhan Makorem 081/DSJ.
Ixfan mengungkapkan bantuan berupa 25 paket wastafel dan 3.322 masker dengan total nilai Rp69.927.000 yang disumbangkan KAI untuk pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan sekolah.
Puluhan paket wastafel dan ribuan masker itu tidak hanya dibagikan di Kota Madiun saja, tapi juga di wilayah lain. Di antaranya Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar masing – masing lima sekolah
“Harapan kami, saat nanti pemerintah sudah mulai kembali mengizinkan sistem pembelajaran dengan tatap muka, bantuan yang diberikan oleh KAI bisa dimaksimalkan untuk membiasakan PHBS sejak dini kepada anak-anak,” kata Ixfan.
“Selain itu juga penerapan protokol kesehatan 3M dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 yaitu rajin melakukan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” lanjut Ixfan menutup.
Data penerima bantuan
Berikut data sekolah dan besarannya penerima bantuan dari PT KAI Daop 7 Madiun:
1. Wilayah Tulungagung :
a. SDN 1 Bendosari, 1 paket wastafel dan 178 buah masker senilai Rp 3.067.800.
b. SDN 1 Ngantru, 1 paket wastafel dan 185 buah masker senilai Rp 3.109.800.
c. SDN 2 Ngantru, 1 paket wastafel dan 151 buah masker senilai Rp 2.905.800.
d. SDN 1 Ngujang, 1 paket wastafel dan 133 buah masker senilai Rp 2.797.800.
e. SDN 2 Ngujang, 1 paket wastafel dan 65 buah masker senilai Rp 2.389.800.
2. Wilayah Blitar :
a. SDN Pasirharjo 1, 1 paket wastafel dan 210 buah masker senilai Rp 3.259.800.
b. SDN Talun 2, 1 paket wastafel dan 195 buah masker senilai Rp 3.169.800.
c. SDN Talun 3, 1 paket wastafel dan 141 buah masker senilai Rp 2.845.800.
d. SDN Talun 5, 1 paket wastafel dan 103 buah masker senilai Rp 2.617.800.
e. SDN Bajang 1, 1 paket wastafel dan 90 buah masker senilai Rp 2.539.800.
3. Wilayah Magetan :
a. SDN Pesu 1, 1 paket wastafel dan 115 buah masker senilai Rp 2.689.800.
b. SDN Mangge 2, 1 paket wastafel dan 84 buah masker senilai Rp 2.503.800.
c. SDN Jonggrang 1, 1 paket wastafel dan 92 buah masker senilai Rp 2.551.800.
d. SDN Jonggrang 2, 1 paket wastafel dan 74 buah masker senilai Rp 2.443.800.
e. SMPN 2 Barat, 1 paket wastafel dan 625 buah masker senilai Rp 5.749.800.
4. Wilayah Ngawi :
a. SDN Geneng 3, 1 paket wastafel dan 93 buah masker senilai Rp 2.557.800.
b. SDN Geneng 4, 1 paket wastafel dan 70 buah masker senilai Rp 2.419.800.
c. SDN Gelung 1 Paron, 1 paket wastafel dan 95 buah masker senilai Rp 2.569.800.
d. SDN Paron 2, 1 paket wastafel dan 75 buah masker senilai Rp 2.449.800.
e. SDN Jambangan 1 Paron, 1 paket wastafel dan 208 buah masker senilai Rp 3.324.800.
5. Wilayah Kota Madiun :
a. Yayasan TK Kartika Kemiri, 1 paket wastafel dan 80 buah masker senilai Rp 2.479.800.
b. Yayasan TK Kartika Bosbow, 1 paket wastafel dan 80 buah masker senilai Rp 2.479.800.
c. Yayasan SD Kartika Kemiri, 2 paket wastafel dan 80 buah masker senilai Rp 4.479.600.
d. Panti Asuhan Makorem 081/DSJ, 1 paket wastafel dan 100 buah masker senilai Rp 2.599.800.
Editor: Hafid
