SURABAYA (Jurnaljatim.com) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya mensosialisasikan Penyuluhan, Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba (P4GN) dan Tes Urine kepada para Prajurit Kodim 0831 Surabaya Timur, di Aula Paldam V/BRAW, Senin (22/7/2019).
Dandim 0831/ST Letkol Inf. M. La Ode M. Nurdin, menyampaikan, rasa hormat kepada BNN Surabaya karena telah hadir memberikan sosialisasi kegiatan P4GN di Kodim 0831/Surabaya Timur.
“Kami Kodim 0831/Surabaya Timur berupaya mendukung pemberantasan narkoba, terbukti personil kami mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim, Gubernur Jatim dan Pangdam V/BRW karena berhasil mengungkap peredaran ganja 5 Kg di wilayah binaannya. Hingga Kodim 0831/ST mendapat predikat Kodim terbaik di jajaran Kodam V/BRW,” paparnya.
Masih kata Dandim, jedepan akan lebih ditingkatkan lagi kepada para Babinsa untuk selalu aktif didalam wilayah binaanya agar segala bentuk kejadian, keluhan dan permasalahan yang terjadi di masyarakat kita bisa dengan cepat mengetahui dan menindak lanjuti.
“Bahwa program one day one school, one day one door and one day one man” oleh Kodim 0831/ST agar pihak TNI dapat berkomunikasi dengan masyarakat baik dari kalangan pelajar maupun warga masyarakat karena banyak manfaat khususnya mencegah peredaran Narkoba guna mendukung program pencegahan Narkoba oleh Pemerintah RI,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Kartono mengatakan, saat ini TNI Polri sudah sanggat bersinergi dalam pelaksanaan tugas di lapangan dan terimakasih selama ini antara BNN dan Kodim 0831/ST yang sudah aktif mengadakan kegiatan P4GN.
“Bahwa kejahatan terbesar di dunia peringkat satu adalah Radikalisme dan disusul kejahatan Narkoba yang sangat meresahkan, karena peredaranya sudah merambah keseluruh kalangan masyarakat,” bebernya.
“Kondisi masyarakat perkotaan saat ini yang timbul akibat membludaknya masyarakat dari desa yang merantau keperkotaan dengan tanpa berbekal pengetahuan untuk mencari pekerjaan sangat rentan sebagai sarana peredaran narkoba, dari itu sanggat penting sinergitas TNI, Polri dalam menyikapi permasalahan yang ditimbulkan dilapangan,” sambungnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya sinergitas TNI Polri di wilayah Surabaya agar terwujud masyarakat yang sehat bebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkotika dalam rangka mendukung terciptanya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.
“Narkoba saat ini sudah menyasar di berbagai kalangan, baik dari pekerja, pelajar, dan pengangguran, kategori penyalahguna Narkoba yaitu kalangan Pekerja 50,34 persen, Pelajar 27,32 persen dan tidak bekerja 22,34 persen saat ini menjadi tantangan kita bersama untuk mengatasi permasalahan tersebut bahkan tidak menutup kemungkinan dikalangan TNI/Polri/BNN sendiripun masih ada yang terlibat penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Dari hasil tes urine para Prajurit Kodim 0831 Surabaya Timur tidak ditemukan adanya anggota yang terindikasi atau positif menggunakan narkoba.
Editor: Azriel