Kediri, Jurnal Jatim – RAS (21), pemuda warga Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri dihajar oleh lima orang dan dicelurit, satu pelaku di antaranya berstatus dewasa dan empat lainnya anak di bawah umur.
Tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh kelima pelaku FSJ (18); SFK (16); RTQ (16); FRA (17) dan MTN (17) dipicu karena merasa tersinggung saat berpapasan dengan korban.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Cipto Dwi Leksono, mengungkapkan kelima pelaku memiliki peran yang berbeda-beda. FSJ satu-satunya pelaku dewasa memukul korban dengan menggunakan gagang kayu hingga mengenai punggung.
Kemudian SFK (16) melempar batu ke arah tubuh korban, RTQ (16) membacok korban menggunakan celurit hingga menyebabkan luka tusuk di punggung.
Lalu FRA (17) menendang tubuh korban menggunakan kaki kanan dan MTN (17) memukul saksi satu kali dengan double stick dan memukul wajah korban lima kali dengan tangan mengepal.
“Pengeroyokan tersebut terjadi karena kesalahpahaman saat berpapasan di jalan. Kelompok pelaku merasa tersinggung dan menduga korban berasal dari kelompok lawan,” katanya, Jumat (26/9/2025).
“Namun dugaan soal adanya kelompok lawan tidak menjadi fokus utama penyidikan. Yang menjadi perhatian kami adalah perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku,” lanjutnya.
Akibat perbuatannya itu, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 Ayat (1) dan Ayat (2) ke-1 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan luka.
Cipto menegaskan bahwa saat ini penyidik masih melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke kejaksaan.
“Polres Kediri Kota berkomitmen untuk menjaga keamanan masyarakat dan tidak mentoleransi segala bentuk aksi kekerasan maupun premanisme di wilayah hukum kami,” tegasnya
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai dan menjauhi tindakan kekerasan yang dapat berakibat fatal.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com
