Tuban, Jurnal Jatim – Kapolres Tuban AKBP Suryono menegaskan para personel bersikap humanis atau tidak arogan serta tidak melakukan pungutan liar (pungli) dalam Operasi patuh 2023.
Kapolres Tuban menyampaikan itu usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2023 di halaman belakang mapolres setempat, Senin (10/7/20203).
Apel gelar pasukan operasi patuh 2023 di Tuban dihadiri Forkopimda dan diikuti oleh pasukan gabungan dari anggota TNI, Polri, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan.
“Tidak usah melakukan tindak-tindakan arogan apalagi pungli pada saat melalukan operasi. Jika ditemukan akan kita lakukan tindakan tegas,” kata Kapolres Tuban.
Ia menjelaskan operasi Patuh Semeru ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari dimulai sejak tanggal 10 sampai 23 Juli 2013.
Di Tuban, operasi ini melibatkan 70 anggota sampai 100 personel gabungan dengan target delapan sasaran prioritas pelanggaran lalulintas.
Target itu meliputi pengemudi menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan safety belt, tidak menggunakan helm, melanggar rambu lalulintas, melawan arus, melebihi batas kecepatan, dan over dimensi over load (ODOL).
“Sasarannya adalah delapan, salah satunya melanggar arus yang tentunya ini berbahaya bagi keselamatan diri sendiri dan juga orang lain,” tegasnya.
Kapolres Tuban mengimbau buat masyarakat dan para pengemudi untuk tertib dan patuh berlalulintas. Sehingga, nantinya angka kecelakaan dan pelanggaran lalulintas di wilayah hukum Tuban bisa ditekan.
“Mudah-mudahan masyarakat semakin tertib berlalulintas dan sopan di jalan. Sehingga aman bagi dirinya sendiri dan orang lain,” imbau Kapolres Tuban.
Akpol lulusan tahun 2003 itu kembali menyampaikan dalam operasi ini bersifat edukatif buat masyarakat dan pengendara. Kendati demikian, anggota juga melalukan penegakkan hukum jika nantinya ditemukan pelanggaran lalulintas sesuai target operasi.
“Kita juga lakukan tilang manual dan termasuk tilang elektronik,” tegas polisi kelahiran Bojonegoro ini.
Lebih lanjut, Suryono juga menegaskan buat anggota yang sedang melakukan operasi tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa membahayakan terhadap keselamatan jiwa petugas. Termasuk, para personel diminta menjaga keselamatan dirinya selama melakukan operasi patuh Semeru 2023.
“Jaga keselamatan personel atau anggota yang sedang melakukan operasi. Tidak usah melalukan tindak-tindakan arogan apalagi pungli pada saat melalukan operasi. Jika ditemukan akan kita lakukan tindakan tegas,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.