Tulungagung, Jurnal Jatim – Dua buronan kasus dugaan penganiayaan terhadap remaja di pantai Sine Tulungagung susul temannya ke penjara yang sudah lebih dulu ditangkap polisi.
Pelaku yang sempat DPO itu yakni HZA (21) dan MF (21). Kedua pemuda warga Desa Betak Kecamatan Kalidawir, Tulungagung tersebut ditangkap pada Senin (22/5/2023).
Sedangkan temannya FF, (20) dan DS (19) warga Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir sudah diringkus lebih dulu pada Jumat 28 April 2023 lalu.
Oknum anggota perguruan silat itu diduga melakukan penganiayaan terhadap RN, (17) warga desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung pada Jumat 28 April 2023 lalu di pinggir Pantai Sine.
Baca sebelumnya: Polisi Penjarakan 2 Pemuda Penganiaya Remaja di Pantai Sine Tulungagung, Pemicunya Ini
Kasihumas Polres Tulugung IPTU Moh Anshori membenarkan telah mengamankan 2 orang oknum pesilat yang sempat menjadi DPO kasus penganiayaan.
Pelaku yang kini sudah ditetapkan tersangka itu sempat melarikan diri usai menganiaya RN di tepi Pantai Sine Tulungagung, bulan lalu.
“Jadi ada total tersangka penganiayan yang berhasil diamankan sebanyak 4 orang di antaranya FF, DS, HZA dan MF keempatnya adalah warga kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung,” katanya.
Anshori menjelaskan, penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama itu berawal dari pelaku melakukan minum-minuman keras di pinggir pantai Sine pada Jumat 28 April 2023 sekira pukul 16.00 Wib.
Para pelaku saat mengetahui korban sedang berfoto-foto di pinggir pantai menggunakan kaos ligas langsung menghampiri dan melakukan penganiayaan atau mengeroyok korban. Tidak terima dengan kejadian itu, korban melaporkan ke polisi.
“Setelah kejadian, korban melaporkan ke Polisi. Barang bukti yang diamankan hasil visum et repertum dan 1 balok kayu,” ujar Kasi humas Polres Tulungagung.
Atas perbuatanya para pelaku dijerat dangan pasal 170 KUH Pidana tentang penganiayaan dan dilakukan penahanan di Rutan Polres Tulungagung
Atas kejadian ini pula, Anshori kembali menegaskan dan mengimbau agar warga perguruan untuk tidak mempunyai sifat fanatik berlebihan.
“Tumbuhkanlah rasa persaudaraan dan jangan munculkan rasa kebencian, sejatinya kita semunya adalah saudara, berbeda perguruan silahkan tapi jangan munculkan permusuhan,” pungkas Anshori.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com