Pria Nganjuk Tewas, Dibacok Ponakan Hingga Leher Nyaris Putus

NGANJUK (.com) – Nyawa Darmin (51) Dusun Ngrayung, Desa musirlor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, melayang ditangan Supar, yang tak lain adalah keponakannya sendiri. Leher Darmin dibabat dengan parang hingga nyaris putus.

Pemicu peristiwa berdarah itu, karena masalah hutang lama. Sementara, usai menghabisi korban, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Rejoso Polres Nganjuk.

“Pelaku membacok korban sebanyak empat kali dengan menggunakan parang, dan korban meninggal di lokasi kejadian karena luka parah di bagian leher,” kata Rejoso, AKP Burhanudin, Sabtu (17/8/2019).

Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan istri korban, Dasitun (52), awal mulanya, korban mau buat sumur WC atau septic tank di belakang rumah pelaku. Karena pelaku keberatan menyarankan korban untuk izin dahulu, tapi tidak diindahkan.

“Sebelum peristiwa itu terjadi, keduanya yakni pelaku dan korban mulut,” kata Kapolsek.

Korban nekat menggali septic tank di belakang rumah pelaku karena pelaku mempunyai hutang lama sebesar Rp 23.000.000 dengan jaminan milik pelaku. Waktu mau dikembalikan, korban minta uang Rp 200.000.000 sampai dengan Rp 300.000.000, sehingga korban ngotot ingin menguasai tanah milik pelaku untuk digunakan Sumur Septictank.

Dari cekcok tersebut kemudian terjadi . Pada saat kejadian, korban membawa ganco dan pelaku membawa parang. Korban dibacok oleh pelaku sebanyak 4 kali, yang pertama tidak kena kedua dan tiga mengenai leher dan keempat mengenai kaki kanan.

“Setelah itu, pelaku datang ke rumah Kamituwo (Kasun) setempat dan minta diantar ke Polsek Rejoso untuk menyerahkan diri,” ujar Kapolsek.

Ditambahkan dia, selain pelaku, polisi juga mengamankan 1 Ganco, 1 buah palu, serta 1 buah parang yang digunakan untuk membunuh korban. “Kasus ini masih dalam pendalaman,” pungkas Kapolsek.


Editor: Z. Arifin