Pembunuhan di Bawah Jembatan Ringinanom Nganjuk; Motif Sakit Hati Disuruh Beli Miras

Nganjuk, Jurnal Jatim – Motif pembunuhan pria yang mayatnya ditemukan warga di bawah jembatan Ringinanom Nganjuk terkuak, diduga dilatarbelakangi dendam dan sakit hati.

Pelaku AS (70), asal Solo yang berdomisili di lokasi kejadian mengaku selama tinggal bersama korban di bawah jembatan, kerap disuruh untuk membeli makanan dan minuman keras (miras).

Hal itu membuat AS merasa diperlakukan semena-mena hingga akhirnya tersulut emosi dan membunuh korban dengan cara sadis pada Rabu (4/6/2025).

Korban diketahui bernama Sucipto asal Desa Rejomulyo Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan Jawa Timur.

“Pelaku menusuk korban dengan dua bilah pisau. Dari hasil olah TKP dan visum, korban mengalami 18 luka tusuk di sekujur tubuhnya,” kata Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, Kamis (12/6/2025).

“Hal ini mengindikasikan adanya dorongan emosi yang sangat saat kejadian berlangsung,” lanjut Sukaca.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian kabur. Satreskrim Polres Nganjuk yang melakukan penyelidikan secara intensif selama tujuh hari.

Hingga akhirnya pelaku dapat ditangkap saat berjalan kaki di Jalan Yos Sudarso, Ngawi. Selain menangkap terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Antara lain dua bilah pisau dengan panjang masing-masing 25 cm dan 23 cm, pakaian korban berupa kaos cokelat dan celana panjang hitam, serta pakaian pelaku seperti kaos bertuliskan adidog, sarung, dan songkok putih.

Hasil visum dari RS Bhayangkara Kabupaten Nganjuk juga memperkuat dugaan adanya tindak kekerasan menyebabkan kematian korban.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun,” tandasnya.

Mayat Sucipto warga Desa Rejomulyo Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan ditemukan di bawah jembatan jalan raya Nganjuk–Surabaya, Kelurahan Ringinanom, Kabupaten Nganjuk.

Korban ditemukan tewas dengan 18 luka tusuk pada Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Posisi korban saat ditemukan terlentang menghadap barat dan kaki ke arah timur di area semak dekat aliran sungai bawah jembatan.

Pria paruh baya itu diduga meninggal tidak wajar. Mengarah pada pembunuhan. Sebab, jasadnya ada luka tusuk dan robek di berbagai bagian tubuh, termasuk dada, perut, lengan, hingga punggung.

Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Sukaca menegaskan akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku.

“Ini adalah bentuk komitmen Polres Nganjuk dalam memberantas tindak pidana kekerasan yang meresahkan masyarakat,” tambah AKP Sukaca.

Pengungkapan kasus ini menunjukkan kesiapsiagaan dan kerja keras jajaran Satreskrim Polres Nganjuk dalam menjaga keamanan dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com