Kediri, Jurnal Jatim – Para perajin kain tenun ikat di Kediri, Jawa timur harus memutar otak agar bisnis yang sudah dijalankan selama bertahun-tahun dapat tetap bertahan dampak krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi COVID-19
Salah satunya dilakukan Eko Hariyanto, perajin kain tenun ikat dengan nama Aam Putra Tenun sejak 2015 silam. Eko mengikuti perkembangan pasar modern dengan memasarkannya lewat online agar usahanya dapat bertahan di masa pandemi.
Menurutnya, sebelumnya para pembeli datang langsung untuk memesan kain tenun ikat yang diinginkan. Dikarenakan sekarang masih dalam masa pandemi, akhirnya Eko membuka toko online di marketplace agar penjualan dapat berjalan.
“Sekarang semua serba online, jadi kita harus mau mengikuti perkembangan zaman,” tutur Eko, Sabtu (11/9/2021).
Menurut Eko, hasil penjualannya pun mengalami peningkatan dibabding awal pandemi lalu. Meskipun belum bisa menyamai pendapatannya sebelum pandemi.
“Hasil dari penjualan online lumayan. Walaupun pendapatannya belum bisa menyamai pada saat belum ada pandemi. Mungkin dikarenakan kita juga masih baru menjalankan penjualan online ini. Jadi belum bisa maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, strategi lain untuk agar bisa bertahan di masa pandemi yaitu dengan tetap berkomunikasi dengan relasi, inovasi varian motif produksi tenun, dan mempertahankan kualitas produk tenun.
Hal-hal tersebut menurutnya juga menjadi faktor penting agar usaha yang sudah dijalani dapat tetap bertahan dan dapurnya tetap bisa mengepul.
“Yang terpenting kita tetap harus menjaga kualitas produksi dan selalu berinovasi agar tidak ketinggalan. Jangan lupa kita juga harus memanfaatkan program-program dari Pemerintah yang telah diberikan untuk para pelaku UMKM,” ucapnya.
Hingga saat ini, produk yang dihasilkan dari Aam Putra Tenun sudah mulai memiliki pasar baru di Balikpapan. Dan juga sudah merambah ke pasar mancanegara seperti Arab dan Turki.
Dikatakan Eko, semua itu dapat terjadi karena memiliki komunikasi yang baik dengan relasi-relasi dibidang bisnis.
“Jadi untuk para pelaku UMKM di Kota Kediri tetap semangat jangan mudah menyerah. Terus lakukan inovasi dan mau mengikuti perkembangan teknologi. Dan jangan lupa manfaatkan Fasilitas-fasilitas yang diberikan Pemerintah untuk para pelaku UMKM,” katanya.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengaku senang dan mendukung agar UMKM Kota Kediri dapat kembali bangkit seperti semula. Dengan begitu perekonomian dapat kembali normal.
“Kedepannya pelaku UMKM bisa memanfaatkan program-program yang telah dibuat untuk UMKM. Seperti program Kredit Usaha Melayani Warga Kota Kediri (Kurnia), dan PAKE SUMPIT,” ujar Mas Abu sapaan akrabnya.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.
Editor: Azriel