Kabupaten Jombang Masuk Zona Kuning Skala Nasional, Ini Sebarannya

, Jurnal Jatim – Kabar gembira datang dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Berdasarkan data di laman dinas kesehatan Jatim, Jumat (3/9/2021), kota santri itu kini masuk zona kuning atau resiko rendah penularan COVID-19.

“Ya, Zona Kuning (nasional). Di Jombang ada kecamatan yang orange dan ada yang kuning,” kata juru bicara satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno dikonfirmasi .com, Jumat (3/9/2021).

Selain Kabupaten Jombang, sejumlah daerah lainnya yang masuk zona kuning yakni Banyuwangi; ; Bondowoso; Kota Probolinggo; Kabupaten Probolinggo; Kota Pasuruan; Kabupaten Pasuruan; Sidoarjo; Surabaya dan Kota .

Kemudian 18 daerah lainnya masih zona oranye. Yaitu Gresik; Pacitan; Ponorogo; Magetan; ; ; Trenggalek; Tulungagung; ; ; Kabupaten Kediri; Kota Kediri; Nganjuk; Kota Batu; Kota Malang; Kabupaten Malang; Lumajang dan Jember.

“Semoga Kabupaten Jombang yang sudah zona kuning skala nasional, segera menjadi zona hijau,” tambah Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab saat doa bersama untuk keselamatan bangsa di masa pandemi COVID-19 secara virtual dari ruang kerjanya, Jumat (3/9/2021).

Mundjidah mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, persentase kondisi pasien positif COVID-19 per tanggal 3 September 2021 jam 15.00 terkonfirmasi positif sebanyak 11.929 orang.

Dari jumlah itu, tercatat pasien sembuh sebanyak 10.130 orang, isolasi 126 orang, dirawat 152 orang, dan yang dunia 1.521 orang.

Sementara itu, persentase vaksin COVID-19 di Kabupaten Jombang untuk dosis 1 sebanyak 613.854 atau 60,2 persen; dosis 2 sejumlah 392.951 atau 38,5 persen dan dosis 3 berjumlah 3.906 atau 0,4 persen.

Peta sebaran COVID-19 aktif terdapat 13 Kecamatan berwarna oranye. Yakni Kecamatan Plandaan, Kabuh, Ngusikan, Ploso, Kudu, Tembelang, Kesamben, Peterongan, Sumobito, Jogoroto, Ngoro, Mojowarno dan Bareng.

Empat kecamatan berwana kuning yaitu Megaluh, , Perak dan Wonosalam. Sisanya Kecamatan Jombang, Diwek, Gudo dan Mojoagung merah.

Mundjidah menyampaikan terima kasih atas berbagai upaya, bantuan, dan juga dukungan dari alim ulama, dari para pemuka agama, dan para mubalig, ormas yang selalu mengajak umat untuk mematuhi protokol kesehatan, membantu percepatan vaksinasi, serta membimbing dan mendampingi umat dalam menghadapi situasi yang sulit ini.

“Terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang setia membangun optimisme dan semangat kebersamaan dalam berbagai gerakan kerelawanan sosial dan ekonomi demi meringankan beban masyarakat serta menjaga kepatuhan umat dalam melaksanakan protokol kesehatan,” tuturnya.

Meski kini Jombanh masuk zona kuning atau resiko rendah, Mundjidah tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) karena pandemi masih belum usai.

Masyarakat diminta selalu memakai masker saat di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan orang serta mengurangi mobilitas guna mencegah penyebaran COVID-19.

 

Editor: Azriel