Jombang, Jurnal Jatim – Puluhan remaja yang sedang asyik nongkrong di warung kopi kawasan parkir peziarah makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Jombang, Jawa Timur, digeledah polisi saat patroli gabungan di tempat tersebut, Sabtu malam (10/4/2021).
Saat digeledah, salah satu di antara remaja yang masih berumur belasan tahun tersebut didapati membawa beberapa batang rokok yang dicurigai mengandung narkotika.
Kecurigaan bermula, pemilik mengaku rokok yang dibawanya jenis kretek dari salah satu merk. Saat diteliti, ternyata bukan rokok kretek, karena di ujung batang terdapat gabus filter-nya.
“Rokok ini linting sendiri pak, ini rokok kretek, tembakaunya membeli di pasar,” kata pemilik rokok dihadapan petugas.
Curigai rokok tembakau gorila
Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid yang memimpin giat, beberapa kali meneliti dan memeriksa rokoknya. Mukid tak langsung percaya pengakuan remaja itu, karena rokok itu baunya harum seperti tembakau sintetis atau biasa disebut tembakau gorila yang mengandung narkotika.
“Ini bukan rokok kretek (merk tertentu) karena ada filternya, baunya harum juga, seperti tembakau gorila yang mengandung narkotika,” jelas Mukid sembari menunjukkan rokok tersebut.
Lantas, Mukid menanyakan identitas pemilik rokok. Namun, remaja salah anggota klub motor itu beralasan tidak membawanya. Dia mengaku namanya berinisial DN, usia 17 tahun, asal Kediri.
Petugas lalu mengangkut DN ke dalam kendaraan truk polisi berikut sepeda motornya dan dibawa ke Mako Polres Jombang untuk diperiksa lebih lanjut.
“Untuk memastikan ini, kamu saya bawa ke Polres untuk dicek urine. Kalau hasil urin-nya negatif, boleh pulang. Tapi kalau positif, akan direhabilitasi,” tegas Mukid.
Setiba di Mapolres, DN langsung diambil sample urine-nya dan dicek dengan alat pendeteksi kandungan narkotika. Sekitar 15 detik kemudian, hasilnya pun keluar.
“Ini saya tunjukkan, hasilnya negatif. Dan kamu diperbolehkan untuk pulang,” ujar Mukid kepada DN yang disaksikan beberapa anggota Polres setempat.
Mukid menambahkan, kecurigaan rokok tembakau gorila setelah sebelumnya pernah menangkap pengguna tembakau gorila bernama Yuane Bimantoro Ongko Wijoyo alias Yuan (25) warga Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Jombang pada 6 Februari lalu.
“Kita curigai karena dari baunya sangat mirip dengan tembakau gorila dari tersangka yang kita tangkap dulu,” imbuh polisi asal Kabupaten Kediri tersebut.
Tembakau gorila memiliki bentuk persis seperti tembakau rokok lintingan. tembakau gorila merupakan zat buatan yang memiliki efek seperti ganja yang terkadang difungsikan sebagai obat penenang. Tembakau gorila masuk dalam penggolongan narkotika.
Sementara itu, patroli gabungan yang melibatkan anggota Polres Jombang, Kodim 0813, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten setempat keliling kota dan sepanjang jalan Hasyim Asyari hingga sampai kawasan parkir makam peziarah Gus Dur, Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek.
Patroli dilakukan untuk mencegah adanya gangguan Kamtibmas sekaligus menegakkan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) di Jombang
Dalam patroli itu, petugas mendatangi beberapa toko modern yang masih buka melebihi batas waktu yang ditentukan, yakni di atas jam 21.00 WIB. Petugas memperingatkan sekaligus mengimbau untuk segera menutup tokonya.
Editor: Azriel
