KEDIRI (Jurnaljatim.com) – Alhamdulilah, ada kabar baik yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib. Pada Kamis (11/6/2020), ada 6 pasien dinyatakan sembuh dari virus corona (COVID-19). Pasien sembuh itu dari klaster Surabaya dan klaster baru.
“Enam pasien terkonfirmasi positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh, yaitu 1 orang pasien dari Klaster Surabaya dan 5 orang pasien dari Klaster Baru,” kata Chotib dalam rilis tertulisnya, Kamis malam (11/6/2020).
Dia menjelaskan, untuk pasien sembuh yaitu dari Klaster Surabaya yakni warga dari Desa Plemahan Kecamatan Plemahan. Sedangkan klaster baru yang sembuh, yakni 1 orang warga Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan; 1 orang warga Desa Rejomulyo, Kecamatan Kras; 1 orang warga Desa Sidomulyo; Kecamatan Wates; 1 orang warga Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar; serta 1 orang warga Kelurahan Pare, Kecamatan Pare.
Selain ada enam pasien sembuh, Chotib juga menyampaikan ada empat warga Kabupaten Kediri yang terinfeksi virus corona. Yakni 2 orang warga Jambean, Kecamatan Kras, 1 warga Tulungrejo, Kecamatan Pare, dan 1 dari Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo.
“4 tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kediri tertular dari tiga klaster, yakni Klaster Araya Tulungagung, klaster Surabaya dan klaster Desa Gampeng,” tuturnya.
Rinciannya, 2 orang warga Jambean dari kasus Klaster Araya Tulungagung, 1 orang warga Tulungrejo dari Klaster Surabaya dan 1 orang warga Gampengrejo dari klaster Gampeng. Keempat pasien tambahan itu menjalani isolasi mandiri.
“Tambahan 4 kasus terkonfirmasi tidak merubah jumlah klaster yang sebelumnya. Yakni tetap 22 klaster,” imbuhnya.
“Saat ini terdapat 182 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 154 orang dirawat, 18 orang sembuh dan 10 orang meninggal,” sambungnya.
Ia kembali menyampaikan kepada masyarakat untuk melakukan tiga hal dalam rangka memutus penularan COVID-19, yaitu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, jaga jarak, dan wajib memakai masker saat beraktivitas. Dengan dukungan dan kerjasama semua pihak maka pencegahan dan penanggulangan COVID-19 dapat berjalan dengan maksimal.
Editor: Hafid