JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Guna mendeteksi paparan virus corona (COVID-19) pada masyarakat yang biasa beraktivitas di tempat publik. Pemerintah Kabupaten Jombang, melakukan rapid test massal dengan salah satu sasaran para pedagang di pasar tradisional.
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).
“Hari ini kami laksanakan rapid test di lima pasar tradisional yakni pasar Tunggorono, pasar Pon, Pasar Citra Niaga, pasar Peterongan, serta pasar Ploso. Dan ini sedang berjalan,” kata Agus Purnomo, Koordinator Bidang Pencegahan GTPP Covid-19 Kabupaten Jombang, Sabtu (16/5/2020).
Rapid Test Pedagang dan Jukir
Agus mengungkapkan, rapid test COVID-19 tersebut diperuntukkan pada pedagang pasar terutama yang lapak atau tokonya banyak dikunjungi pembeli. Selain pedagang, tes cepat itu juga menyasar ke juru parkir di pasar. Sebab, juru parkir banyak berinteraksi langsung dengan berbagai orang.
“Untuk hasilnya belum diketahui, ini sedang berjalan (rapid test). Menunggu dari Dinas Kesehatan,” imbuhnya.
Semua kelompok dirapid test
Sebelumnya, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menyampaikan pemerintah kabupaten setempat sejak beberapa hari lalu juga sudah mulai melakukan rapid test dengan sasaran beberapa komunitas atau kelompok masyarakat. Tes cepat tersebut dilakukan guna mendeteksi paparan virus corona pada masyarakat yang biasa beraktivitas di tempat publik.
“Dari komunitas-komunitas sudah (dilakukan rapid test) dan hari ini dari teman-teman wartawan. Nah, setelah itu dari pedagang pasar,” kata Mundjidah usai peluncuran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemensos RI, di Kantor Pos Jombang, Selasa (12/5/2020) lalu.
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang jumlahnya semakin meningkat, Pemkab Jombang akan memperketat penggunaan masker oleh masyarakat saat bepergian atau beraktivitas di luar rumah.
Jumlah positif corona 22 Orang
Berdasarkan data di Dinkes setempat, pada Jumat sore (15/5/2020), secara kumulatif jumlah positif terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Jombang sebanyak 22 kasus dengan 2 orang dinyatakan sembuh dan 1 meninggal.
Lalu, jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 18 orang dengan selesai pemantauan 8 orang dan meninggal 5 orang. Dan 633 ODP (Orang Dalam Pemantauan) dengan 3 pasien meninggal serta 604 selesai pemantauan.
Editor: Azriel