TULUNGAGUNG (Jurnaljatim.com) – Gelombang pasang air laut di pesisir pantai selatan menyebabkan banjir pesisir (rob) di sejumlah pantai di Kabupaten Tulungagung. Di antaranya terjadi di Pantai Sine yang ada di Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir.
Selama dua hari, pasang air laut menggenangi daerah yang padat penduduk tersebut. Ketinggian air selutut orang dewasa. Hari ini, Kamis (28/5/2020) warga mulai membersihkan rumah yang sempat tergenang air laut yang naik ke daratan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Tulungagung, Soeroto menjelaskan tidak hanya di Pantai Sine, sejumlah pantai lain di Tulungagung juga terdampak. Seperti Pantai Sidem, Pantai Gemah, Pantai Popoh dan Pantai Klatak.
Di daerah pantai Sine, terdapat puluhan rumah warga yang terdampak banjir rob. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Air setinggi lutut yang masuk ke rumah warga cukup menganggu aktifitas warga.
Sesuai pendataan, terdapat 400 Kepala Keluarga (KK) di Pantai Sine yang terdampak banjir rob tersebut. Selain itu sebanyak 91 bangunan berupa rumah dan warung yang berada di tepi pantai mengalami rusak. Banjir rob itu juga masuk ke dalam rumah warga. Gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi, hingga dua hari mendatang.
“Warga belum memiliki rencana mengungsi dan memilih untuk bertahan. Saat ini warga sedang bersih bersih. Kita mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati hati saat terjadi banjir rob,” ujarnya.
Selain bersih-bersih, warga setempat juga bergotong royong menyiapkan setidaknya 2000 karung berisi pasir untuk menahan ombak jika sewaktu-waktu datang lagi dan tidak menggenangi rumah warga.
Untuk diketahui, banjir Rob hampir setiap tahun terjadi. Rob merupakan banjir air laut atau naiknya permukaan air laut. Rob adalah banjir yang diakibatkan oleh air laut yang pasang yang menggenangi daratan, merupakan permasalahan yang terjadi di daerah yang lebih rendah dari muka air laut.
Editor: Hafid