JOMBANG (Jurnaljatim.com)– Peredaran Narkoba di Kota Santri Jombang begitu luar biasa. Narkoba merasuk ke segala penjuru, mulai orang biasa hingga pejabat ASN, terutama kalangan generasi milenial. Aparat penegak hukum menyikat habis pelaku penyalahgunaan narkotika, baik pengguna, pengedar maupun bandarnya.
Maraknya Narkoba yang menjerat warga Jombang, membuat Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab cukup prihatin dan was-was. Ia mewanti wanti kepada masyarakatnya, terutama generasi muda, untuk tidak sekali-kali mendekati barang haram tersebut.
Dalam kesempatan di acara pengesahan warga baru PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), Mundjidah berpesan agar para pendakar tersebut menjauhi Narkoba. Sebab, selain melanggar hukum, Narkoba juga merusak otak dan tubuh.
“Saya titip pesan kepada warga PSHT untuk ikut bersama-sama mengamankan saudara-saudara kita, dan jangan sampai mengedarkan maupun memakai (mengkonsumsi) narkoba. PSHT harus bisa menjadi contoh yang baik dan melindungi saudara-saudara kita, jangan sampai ada kekerasan. Stop Narkoba dan stop kekerasan,” tegas Bupati dalam sambutannya di acara pengesahan warga baru di GOR Jombang, Kamis (19/9/2019) malam.
Bupati juga berharap, PSHT turut membantu menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Dirinya juga mengucapkan selamat kepada para pesilat yang disahkan menjadi warga baru PSHT.
Ketua Umum PSHT Cabang Jombang, Subiyantoro dalam laporannya menyampaikan calon warga baru yang disahkan dari Cabang Jombang sebanyak 379 orang, dan titipan cabang lain berjumlah 8 orang. Jumlah total calon warga baru yang disahkan 387 orang.
“Mohon kepada dewan pengesah, mohon dihantarkan dan disahkan menjadi warga baru tahun 2019,” ujarnya.
Dirinya berpesan, setelah disahkan menjadi warga baru, agar membawa PSHT untuk diamalkan di tengah masyarakat. Ssehingga bermanfaat untu masyarat. Jangan sampai, kata dia, masyarakat antipati terhadap PSHT.
“Selain itu, PSHT Bisa membantu pemkab Jombang, menciptakan keamanan yang aman dan damai,”tandasnya.
Editor: Hafid