SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Bahaya narkoba, bisa menyerang siapapun, kapanpun dan dimanapun. Narkoba tidak pandang usia, tua dan muda bahkan para pelajar yang masih tingkat pertama. Seperti halnya di lingkungan sekolah, yang sangat perlu perhatian dan bimbingan masalah narkoba. Tidak cukup itu saja, semua elemen harus saling kontrol.
“Sebagai anggota polisi, kami sering memberikan himbauan pada para pelajar untuk menghindari bahaya dari narkoba,” ucap Kanitbinmas Polsek Tulangan Polresta Sidoarjo, Ipda Samsul Hidayat, Sabtu (20/7/2019).
Selain pantauan dari sekolah, kata Samsul, pengawasan para orang tua dan pengendalian diri juga dibutuhkan. Biasanya, para pelajar masih mengenal rokok. Kemudian, bisa meningkat pada miras dan bisa juga akan mengenal narkoba. Namun, semua juga tergantung pada faktor lingkungan sekitar dan pergaulan para pelajar.
“Awalnya coba-coba, dan lambat laun jadi ketergantungan serta sulit untuk lepas,” ungkapnya pada Jurnaljatim.com saat berada di SMK Persatuan 1 Tulangan.
Menurut dia, pada umumnya seseorang yang mengenal narkoba, itu berawal dari tawaran teman dekat. Dengan alasan, narkoba bisa meningkatkan stamina dan yang paling vital, kurang mendapat bekal ilmu agama.
“Saya harap, pelajar disini bisa menghindari. Apapun alasannya, harus ditolak,” himbaunya pada para pelajar saat MOS terakhir.
Senada yang diungkapkan Kepala Sekolah SMK Persatuan 1, Tulangan Achmad Suyanto. Kata dia, narkoba menjadi momok yang menakutkan bagi para pelajar. Apabila sudah terjangkit, maka akan sulit untuk sembuh. Pihak sekolah berupaya, dengan mengundang kepolisian untuk memberikan pelajaran tentang bahaya narkoba.
“Kami tidak ingin, para pelajar disini kena dampak narkoba. Kami juga libatkan, para orang tua murid,” jelasnya.
Editor: Hafid