Kediri, Jurnaljatim.com
Zian warga jalan melati 07, Nomor 31, Rt 02, RW 08, Klurahan Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur dilaporkan orangtuanya hilang ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya dari Nganjuk ke Kediri.
Zian warga jalan melati 07, Nomor 31, Rt 02, RW 08, Klurahan Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur dilaporkan orangtuanya hilang ketika dalam perjalanan pulang ke rumahnya dari Nganjuk ke Kediri.
Vera Irawati, Ibu korban menuturkan, anaknya tidak pulang dan terputus kontak dengan keluarga sejak tanggal 4 Januari lalu. Ketika itu, anaknya pulang perjalanan dari Nganjuk dan tiba tiba tak kunjung tiba ke rumahnya.
“Tanggal 3 dia di Nganjuk rumah temannya, terus malamnya naik bus pulang ke Kediri dan masih sempat berkomunikasi. Tapi tidak sampai rumah sampai sekarang,” tutur Vera, Rabu (7/2/2018) kemarin.
Vera menjelaskan, keluarga sudah berusaha mencari korban ke berbagai tempat, termasuk teman-temannya dan saudaranya.
“Sudah kita cari mas, baik ke saudara maupun temannya. Tapi tidak ketemu dan tidak ada yang tahu. Kita hubungi WA (WhatsApp) terkadang aktif, tapi terus dimatikan dan di blokir,”ujarnya.
Karena tak kunjung ketemu anaknya, lalu pihak keluarga melaporkannya ke Polresta Kediri. Harapannya, perempuan berjilbab itu bisa segera kembali berkumpul dengan keluarganya.
AKP Kamsudi, Kasubbag Humas Polresta Kediri, membenarkan adanya laporan hilangnya perempuan Asal Ngronggo itu. Kamsudi mengatakan, korban dilaporkan hilang pada 30 Januari lalu.
Dia mengatakan, sebagai upaya pencarian korban, pihaknya juga memviralkan foto dan identitas perempuan itu di berbagai media sosial. Ciri-ciri terakhir ketika meninggalkan rumah, perempuan itu mempunyai tinggi 158, dan berat 52, rambut merah serta mata sipit.
“Kami berharap kerjasama semua pihak, jika mengetahui korban untuk melaporkannya kepada polisi atau keluarganya,” kata Kamsudi.
Ia menambahkan, saat ini petugas dari Satreskrim telah bekerja dan melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban.
“Petugas dari Reskrim masih melakukan pencarin dan melakukan penyelidikan,” pungkas AKP Kamsudi. (Red)
No tags for this post.
Komentar