Musda VII LDII Kediri Dorong Regenerasi dan Kontribusi Pembangunan Daerah

Kediri, Jurnal Jatim – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kediri menggelar Musda (Musyawarah Daerah) ke VII di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Dusun Kaliawen Barat, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Rabu (16/7/2025).

Musda tersebut menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kinerja organisasi dan menetapkan kepengurusan baru LDII Kediri periode lima tahun mendatang.

Selain itu, juga mendorong tumbuhnya regenerasi kepemimpinan organisasi yang memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.

Hadir dalam acara lima tahunan itu, di antaranya Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch. Amrodji Konawi; Ketua DPD LDII Kabupaten Kediri Agus Sukisno, pengurus PC dan PAC LDII se-Kabupaten Kediri, tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah setempat.

Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch. Amrodji Konawi menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan serta konsolidasi dan kaderisasi dalam tubuh organisasi.

“Kami berharap kepengurusan terpilih nanti mampu menjalin komunikasi yang baik antar anggota, memperkuat dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional,” ujar Amrodji.

Pengasuh Ponpes Nurul Hakim, KH. Lukman Hakim, menambahkan keberhasilan LDII tidak lepas dari kerja kolektif seluruh jajaran pengurus. Ia menyoroti pentingnya tiga pilar dalam organisasi: pelayanan, perlindungan, dan pengembangan.

“Seorang pemimpin adalah pelayan umat. Fungsi organisasi harus mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.

Lukman juga menyampaikan, pondok pesantren telah menerima sejumlah bantuan dari pemerintah, termasuk rusun santri dari Kementerian PUPR, BLK Komunitas dari Kemnaker, PLTS dari Kementerian ESDM, dan bus sekolah dari Kementerian Perhubungan.

Wakil Bupati Kediri, Dewi Maria Ulfa mengapresiasi kontribusi LDII dalam pembangunan daerah, terutama dalam bidang pendidikan, dakwah, dan pengembangan masyarakat, sekaligus membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII di Pondok Pesantren Nurul Hakim.

“LDII adalah salah satu organisasi Islam terbesar yang aktif menanamkan nilai-nilai keagamaan dan memperkuat kerukunan antar umat beragama. Kami harap Musda ini menghasilkan kebijakan dan program kerja yang inovatif, konstruktif, dan relevan dengan dinamika zaman,” ucapnya.

Dewi juga menyinggung keberhasilan Kabupaten Kediri dalam penguatan sektor pendidikan, di antaranya melalui pendirian sekolah gratis dan upaya penurunan angka pernikahan usia dini, yang berhasil ditekan hingga 27 persen dalam beberapa tahun terakhir.

Musda ini diharapkan mampu menghasilkan kepengurusan yang solid, program kerja terarah, serta memperkuat sinergi antara LDII dan pemerintah daerah. Semangat kebersamaan, pelayanan umat, dan kontribusi terhadap pembangunan menjadi fokus utama LDII Kabupaten Kediri ke depan.

Dapatkan update  menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com