Pj Gubernur Jatim Bersama Kapolda Pantau Arus Mudik Lebaran 2024 di Tol Ngawi

Ngawi, Jurnal Jatim – Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memantau arus mudik lebaran 2024 di pos pelayanan Rest Area 575 A Tol Ngawi, Senin (8/4/2024).

Bersama pula Pangdam V Brawijaya Mayjen Rafael Granada Baay, Panglima Koarmada II Surabaya Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, serta didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko.

Pos pelayanan mudik Tol Ngawi merupakan titik temu wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur bagi pengendara yang melintas tol Trans Jawa.

Titik itu diprediksi menjadi titik lelah para pemudik yang melakukan perjalanan dari barat ke timur.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Tim Dirlantas Polres Ngawi, di sekitar ruas Solo-Ngawi penting untuk ditambah speed reduce/rumble strip dan lampu strobo guna mencegah pengendara yang sudah lelah dan mengantuk.

Juga disiapkan pula banner imbauan di overpass dan di jalur arteri Mantingan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Pj Gubernur Jatim mengatakan pentingnya antisipasi titik-titik yang sering ramai saat masyarakat merayakan libur lebaran.

“Karena saat ini ekonomi sudah membaik seiring covid-19 sudah berlalu dan bertambahnya pemudik tahun ini, pasti masyarakat akan berlibur ke arah Malang dan Bromo,” katanya.

Kaitan cuaca, ia mengatakan bahwa saat ini curah hujan sudah melewati masa klimaksnya. Ia berharap cuaca tidak menjadi kendala pada waktu mudik ini.

“Mudah-mudahan tidak menjadi kendala dalam masa mudik lebaran ini,” katanya.

Sementara itu, Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa berdasarkan data Puncak Mudik Lebaran 2024 tercatat 29.520 kendaraan masuk ke Jatim melalui jalur darat, laut maupun udara.

Ia juga menjelaskan saat ini berdasarkan update data kendaraan yang masuk ke Jatim per 7 April tercatat 22.522 unit sedangkan kendaraan keluar tercatat 50.054 unit.

“Alhamdulillah di Jatim tidak ada simbol-simbol kepadatan. Karena memang lebih banyak kendaraan yang keluar dibanding masuk,” katanya.

Kemudian untuk masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak tercatat ada 46.000 dan yang keluar ada 4.000. Sedangkan jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Jangkar Situbondo tercatat ada 1.411 dan yang keluar tercatat sebanyak 1.086.

Sementara untuk jumlah masyarakat yang masuk melalui Pelabuhan Ketapang tercatat sebanyak 195.813 orang dan keluar sebanyak 90.684 orang.

“Selain itu, pada tahun ini tren kecelakaan lalu lintas berkurang 42 persen dari tahun 2023,” katanya.

Imam mengungkapkan ruas Tol Solo-Ngawi memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Sebab, beberapa hari lalu telah terjadi kecelakaan di KM 572 dan 574 dari arah Jawa Tengah.

“Kita telah lakukan upaya-upaya pencegahan seperti usulan penambahan speed reduce, pita kejut dan lampu strobo agar yang pengendara yang pada fase microsleeping bisa beristirahat terlebih dahulu,” ungkapnya

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jatim bersama rombongan Forkopimda Jatim juga meninjau Pos Terpadu Mantingan yang berada di daerah ujung perbatasan antara Jatim – Jateng. [*]

Dapatkan update menarik hanya di .com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter .