Unik, Kepala KUA di Jombang Ngontel Jadi Penghulu Nikah Massal

Jombang, Jurnal Jatim – Kepala (Kantor Urusan Agama) di Jombang Ngontel jadi penghulu yang digelar kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten setempat, Rabu pagi tadi, (28/12/2022).

Banyak hal yang terangkum dalam acara nikah massal Kantor Kementrian Agama (Kemenag) , Jawa Timur.

Sebanyak 21 pasang mengikuti nikah massal dalam rangka hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 Kementrian Agama Republik Indonesia di Aula Kemenag Jombang, Rabu (28/12/2022).

Sejumlah pasangan tampak bersemangat mengikuti prosesi ijab Kabul dipandu oleh penghulu nikah dari KUA.

Menariknya ada satu pasangan memberikan maskawin berupa anakan kambing atau cempe dalam bahasa Jawa. Satu di antaranya seorang difabel menggunakan kursi roda mengikuti setiap prosesi.

Penghulu Nikah, Muhammad Syamsudin Mulyadi (52) mengatakan dirinya menjadi bagian dari salah satu penghulu di acara nikah bareng tersebut.

Kehadirannya turut menyertai satu di antara peserta nikah dari Jogoroto yang mengikuti nikah massal karena baru nikah siri.

“Bawa sepeda tadi saya dari , sekitar 7 kilometer dari rumah daerah Jombatan, pake untuk menghindari macet,” ungkap Pak Mul sapaan akrab Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jogoroto itu.

Baginya nikah massal ini cukup membantu. Peserta nikah yang kesulitan , sudah nikah tapi belum tercatat, atau memiliki segala keterbatasan bisa diperingan.

“Selain gratis, peserta nikah tadi juga dapat bingkisan dan sejumlah uang,” terangnya.

Dirinya berharap ke depan bisa diadakan acara serupa agar bisa membantu banyak orang. Bahkan secara prosedural pelayanan pernikahan gratis jika dilakukan di kantor KUA pada jam aktif kerja.

“Semoga bisa bantu banyak orang yang kesulitan ekonomi untuk melangsungkan pernikahan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Jombang Taufiqurrohman menandaskan pernikahan tidak dipungut biaya alias gratis. Sebab, semua sudah difasilitasi oleh pemerintah.

“Tidak ada nikah mahal karena pemerintah sudah memfasilitasi nol rupiah memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat. Dengan persyaratan di kantor dan di jam kerja,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Kemenag itu.

Maka dari itu, Taufiqurrohman berharap masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan tentang biaya nikah. Kemenag melalui KUA (kantor urusan agama) di 21 kecamatan, disebut Taufiq, siap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat.

“Jangan nikah siri nanti keberlangsungannya yang akan menimbulkan masalah. Kami berharap masyarakat sadar terkait syariat islam, sadar terkait administrasi yang memang harus kita patuhi di lembaga pemerintah ini. Ini yang kita harapkan seperti itu,” pungkas Taufiqurrohman.

Dapatkan update menarik hanya di , Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.