JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Meski belum mengerti betul arti dan bahaya Narkoba, sejumlah bocah di Jombang yang usianya dibawah 10 tahun dengan kompak mendukung aparat penegak hukum Kepolisian Resor Jombang untuk memberantas peredaran gelar Narkoba di Kabupaten Jombang.
Salah satu dukungan kompak dari anak-anak, terlihat saat mereka berfoto bersama dengan AKP Moch Mukid Kasat Reserse Narkoba Polres Jombang di depan Mapolres setempat. Ada sekitar lima anak mengangkat dan memajukan tangannya lalu membuka kelima jari sebagai tanda penolakan terhadap Narkoba, Kamis malam (21/11/2019).
Awalnya, para orang tua bersama anaknya datang ke jalan Wahid Hasyim dan bertemu dengan AKP Moch Mukid. Para orang tua mengaku was-was dan khawatir anak yang disayanginya terjerumus dalam peredaran gelap Narkoba. Pasalnya, di Jombang saat ini marak peredaran Narkoba.
“Anak saya yang masih kecil setiap hari saya bilangin agar berhati-hati dan jangan sembarangan menerima pemberian barang dari orang yang tidak dikenal. Khawatir, itu narkoba. Pesan itu juga selalu saya titipkan pada gurunya di sekolah agar selalu mengawasinya,” kata Ari, salah satu orang tua.
Mendengar penyampaian itu, AKP Mukid mengaku senang dan bangga kepada orang tua yang turut mendukung memberantas Narkoba. Sebab, selain menyasar ke masyarakat umum, peredaran Narkoba juga menyasar ke anak-anak terutama remaja produktif.
Mukid mengaku terenyuh, saat melihat anak kecil kompak menolak Narkoba. Jangan sampai, kata Mukid, anak-anak seperti ini terjerumus Narkoba. Sebab, generasi yang sehat adalah generasi tanpa Narkoba. Dan itu harus disampaikan kepada anak sedini mungkin.
“Ini sangat bagus sekali. Jangan sampai anak-anak seperti ini, nanti terkena Narkoba. Peran orang tua sangat penting menjaga dan mengingatkan anak-anaknya,” kata Mukid.
Usai berfoto bersama anak-anak dengan berpose menolak narkoba, Mukid memberikan nasihat kepada mereka. Yakni, agar berbakti kepada orang tua, guru dan terus belajar untuk mencapai cita-cita.
“Semoga menjadi anak yang sholeh dan sholehah, berbakti pada orang tua, para guru,” pesan Mukid yang kemudian anak-anak mengamininya.
Mukid menambahkan, sudah banyak para pelaku penyalahgunaan Narkoba di Jombang yang ia tangkap. Ia menyebut, dari 850 lebih Napi dan tahanan penghuni Lapas Jombang, 60 -70 persen karena kasus Narkoba.
“Jombang adalah kota santri. Kami mengajak semua masyarakat untuk menjauhi Narkoba. Sebab, narkoba akan mengantarkan kita ke tiga tempat, yakin Penjara, rumah sakit dan kuburan,” tandas mantan Kasat Resnarkoba Polres Ngawi ini.
Editor: Hafid