MADIUN (Jurnaljatim.com) – Untuk kali pertama, Kota Madiun menggelar acara Madiun Bonsai Festival 2019. Acara itu bertempat di Taman Hutan, Jalan Basuki Rahmad Kota Madiun. Acara digelar selama tujuh hari atau satu Minggu, mulai tanggal 7 hingga 14 November 2019.
Walikota Madiun, Maidi, mengapresiasi gelaran yang baru pertama kali digelar di kota pendekar tersebut. Maidi mengatakan jika pemerintah daerah akan selalu berusaha memfasilitasi semua kegiatan masyarakat yang berdaya guna dan positif.
“Kalau hutan kota digunakan untuk pameran bonsai, sudah pas. Untuk kegiatan yang berhubungan dengan tanaman, ini cocok disini. Jadi yang datang kesini sudah pasti suka dan ahli bonsai,” ungkapnya saat membuka acara pada Sabtu (9/11/202) kemarin.
Lebih lanjut walikota meminta kepada segenap panitia ataupun komunitas bonsai Madiun untuk mengadakan acara pameran yang lebih besar dengan standar nasional. Jika memiliki taraf nasional, kata dia, maka peserta akan banyak, Kota Pendekar bisa jadi tempat berkumpulnya para penghobi bonsai. Hobi berjalan, ekonomi kreatif juga produktif.
“Saya minta ke perkumpulan bonsai Madiun, tolong adakan pameran bonsai nasional di kota ini. Yang mengadakan perkumpulan betul-betul penghobi. Nanti kalau di tingkat nasional kita matchkan. Bonsai ini seninya tinggi dan dan punya nilai jual tinggi juga,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Madiun Bonsai Festival Wignyo Yulianto mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Madiun yang telah memfasilitasi untuk komunitasnya menggelar acara. Dirinya tak menyangka, animo para penghobi bonsai dengan pameran ini sangat tinggi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Pemkot Madiun. Madiun Bonsai Festival ini pertama kali diadakan, padahal sekarang tingkatnya lokal tapi peserta yang ikut pameran mencapai ratusan,” ujarnya.
Wignyo menyebutkan, total peserta sebanyak 245 yang terdiri dari para penggemar bonsai yang ada di Jawa Timur, diantaranya Kota Madiun, Jombang, dan Mojokerto. Bahkan, dirinya menambahkan, tercatat juga peserta yang berasal dari Jawa Tengah.
“Memang tujuan kita untuk memasyarakatkan bonsai. Tujuannya biar semua itu tahu kalau untuk merawat dan membudidayakan bonsai ini tidak serumit yang dipikirkan,” ucapnya.
Editor: Hafid
