JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto, AKBP Suharsi mengungkapkan, semua daerah mengalami kenaikan untuk penyalahgunaan Narkoba, termasuk Kabupaten Jombang yang juga masuk dalam wilayah kerjanya.
Kata dia, beberapa hari lalu, seorang pengedar yang ditangkap dan ditembak petugas di Surabaya, barangnya saat itu hendak di kirimkan ke wilayah Jombang.
“Jombang ini juga cukup banyak peredaran Narkobanya dan sudah menyasar ke pelajar,” kata AKBP Suharsi dalam acara tes urine bebas Narkoba bagi ASN Struktural Pemkab Jombang, Senin (28/10/2019).
Suharsi memaparkan, pihaknya juga pernah melakukan penangkapan besar di wilayah Jombang, yakni di Tol Joker (Jombang-Mojokerto) dengan barang bukti 1053 butir ekstasi dan 3 ons sabu. Kemudian di Daerah Mojoagung, dengan barang bukti 7 ons sabu
Ia menyebut, diantara modus terbaru pengedar saat ini memasukkan sabu ke kulit kacang. Sedangkan ganja dimasukkan ke dalam makanan.
“Jadi, modus terbaru kalau ganja dimasukkan kedalam makanan. Kalau ganja dimasukkan ke dalam kulit kacang. Isi kacang diambil dan diganti sabu,” ujar Suharsi saat diwawancarai Jurnaljatim.com.
Dirinya berharap masyarakat untuk terus mewaspadai modus-modus seperti itu. Jika menemukan sesuatu mencurigakan yang terindikasi peredaran narkoba, bisa melaporkan kepada BNN maupun kepolisian.
Editor: Hafid