Surabaya, Jurnal Jatim – Kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Surabaya mengajari MGMP Bahasa Jerman membuat poster budaya Jawa Timur dengan bantuan AI (Artificial Intelligence), Sabtu (1/5/2024).
Pelatihan MGMP Bahasa Jerman Surabaya yang bertempat di SMAN 15 Surabaya itu diberikan untuk mendukung kompetensi guru terkait budaya Jawa Timur dan pembuatan poster digital.
Kelompok pelaksana PKM Skema Kompetitif Seni dan Budaya Dana Non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 itu dari empat program studi (prodi). Diketuai oleh Audrey Gabriella Titaley, S.Pd., M.Hum. Prodi Pendidikan Bahasa Jerman (https://s1pbjer.fbs.unesa.ac.id).
Adapun beberapa anggotanya yakni Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd., M.Pd prodi Seni Rupa Murni (https://s1srm.fbs.unesa.ac.id), Kanya Catya, S.T., M.A Prodi Desain Komunikasi Visual (https://s1dkv.fbs.unesa.ac.id) dan Silvy Cintia Adelia, S.S., M.A. dari Program Studi Sastra Inggris (https://s1sing.fbs.unesa.ac.id).
Menjadi narasumber Kanya Catya, S.T., M.A. program studi Desain Komunikasi Visual dan Wening Hesti Nawa Ruci, S.Pd., M.Pd Prodi Seni Rupa Murni. Pesertanya adalah 17 guru Bahasa Jerman dari sekolah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jombang, Malang dan Bangkalan serta Pacitan.
Ketua PKM Audrey Gabriella Titaley, S.Pd., M.Hum mengatakan pelatihan desain poster budaya Jawa timur dengan AI bagi MGMP Bahasa Jerman Surabaya untuk membekali guru dengan keterampilan desain poster yang inovatif dan berdampak.
“Melalui kecerdasan buatan (AI), peserta dilatih secara langsung desain poster bertema Budaya Jawa Timur yang menarik dan informatif. Pelatihan ini juga sekaligus memberikan masukan terhadap poster budaya Jawa Timur yang dihasilkan guru bahasa Jerman,” ujarnya.
Audrey menjelaskan dunia anak muda masa kini diwarnai paradoks. Di satu sisi, mereka disuguhi akses tak terbatas pada budaya populer global, sehingga film lagu, hingga kuliner dari negara-negara asing lebih digemari.
“Namun di sisi lain, kekayaan budaya lokal, khususnya warisan Jawa Timur, kerap kali dilupakan oleh anak muda,” katanya.
Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan guru terkait integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran Bahasa Jerman. Disebut Audrey, kegiatan PKM dilaksanakan melibatkan MGMP Bahasa Jerman Surabaya.
“Salah satu cara untuk menyosialisasikan seni budaya yaitu dengan media poster,” kata Audrey.
Menurut Audrey, poster memiliki keunggulan dalam menyampaikan pesan secara visual. Budaya Jawa Timur yang kaya akan warna, motif, dan simbol dapat dengan mudah diwakili dalam bentuk visual yang menarik.
“Untuk mendukung kompetensi guru terkait budaya Jawa Timur dan pembuatan poster digital, maka kelompok PKM Unesa mengadakan pelatihan membuat poster budaya Jawa Timur dengan bantuan AI,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.
