Tes Urine di Terminal Kepuhsari Jombang, Sopir Bus 1 Jam Tak Bisa Buang Air Kecil

Jombang, Jurnal Jatim – Seorang sopir bus tidak bisa buang air kecil saat para pengemudi angkutan umum di Terminal Kepuhsari, Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/4/2024) siang.

Ia terlihat gelisah lantaran sudah lebih dari satu jam dan beberapa kali masuk ke toilet, tetapi tak kunjung buang air kencil. Padahal, para pengemudi lainnya hanya butuh waktu tidak kurang dari 5 menit untuk melakukan hal yang sama.

Setiap kali gagal buang air kecil, sopir bus bernama Marlan itu selalu meminum air kemasan sebagai pancingan. Entah berapa kali ia meminum. Padahal, jumlah urine yang dibutuhkan untuk tes paling sedikit 3 mililiter.

Kepada petugas kepolisian, Marlan mengaku jika baru saja buang air kecil saat berhenti di Terminal bayangan, Bra'an, Kabupaten .

“Dia katanya sudah buang air kecil di Bra'an, jadi sulit kencing lagi,” kata salah satu petugas kepolisian kepada .

Sejak dimulainya pelaksanaan tes urine pukul 09.00 WIB, baru sekitar pukul 10.30 WIB, dia baru bisa kencing.

Air kencing sopir bus jurusan -Jogjakarta itu pun langsung dites 6 parameter oleh tim dokkes . Tujuannya untuk mendeteksi kadar dan jenis -obatan terlarang dalam tubuh.

“Hasil pemeriksaan terhadap sopit tersebut negatif narkoba. Artinya tidak ada kandungan narkoba di dalam tubuhnya,” ucap Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Komar Sasmito dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, Kompol Hari Kurniawan mengatakan tes urine itu dalam rangka Semeru 2024 dengan melibatkan satuan narkoba, lalu lintas, dokkes dan juga dinas perhubungan.

“Tes urine dilakukan secara acak, ada seratus sopir angkutan umum yang dites urine, tujuannya untuk memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan narkotika. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan penumpang kendaraan,” ujarnya.

Selain tes urine, pihaknya juga memberikan imbauan ketertiban dan keselamatan kepada penumpang. Selain itu juga pemeriksaan kesehatan para sopir angkutan umum tersebut untuk memastikan kondisi mereka betul-betul fit dan prima dalam mengemudikan kendaraan.

“Hal itu agar memastikan bahwa para sopir angkutan itu bisa mengemudikan kendaraan dengan selamat dan tanpa ada kendala yang terjadi selama di perjalanan,” katanya.

Hari menegaskan hasil tes urine semua sopir angkutan umum di terminal Kepuhsari Jombang negatif narkoba.

Hari berharap tes narkoba dan pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir angkutan lebaran tersebut bisa meminimalisasi angka lalu lintas selama 2024.

“Semoga para sopir dan masyarakat yang melakukan perjalanan balik Lebaran ini bisa sampai dengan selamat,” tutupnya.

Dapatkan update menarik hanya di .com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter .