Dua Pengasuh Pesantren Jombang Berpeluang Gantikan Ketua PWNU Jatim Kiai Marzuqi

, Jurnal – Dua pengasuh di Jombang berpeluang menggantikan ketua KH Marzuqi Mustamar yang dicopot PBNU.

Mereka adalah KH Nasib Wahab Pengasuh Pondok Bahrul Ulum Tambakberas dan Abdul KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin Pengasuh Pondok Pesantren , Jombang.

Kiai Hasib mengaku telah dihubungi salah satu pengurus PBNU, namun dirinya enggan menanggapinya.

“Ya, saya memang sudah pernah dihubungi salah satu pengurus PBNU tapi saya belum nenanggapi serius,” ujar Kiai Hasib kepada wartawan di Jombang, Senin (8/1/2024).

Namun, putra salah satu pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbulloh ini secara tegas menyatakan kesiapannnya jika mendapatkan kepercayaan memimpin NU Jawa Timur.

“Kalau memang diberi amanah ya saya terima. Namun kalau boleh memilih, sebenarnya saya masih memilih jabatan sekarang, sebagai ketua PBNU. Karena keududukan saya ini persis di bawah Ketua Umum,” ucapnya tegas.

menyatakan, peran PWNU sangat strategis sebagai ujung tombak pelaksanaan kebijakan dan program PBNU, apalagi Jawa Timur banyak sekali tokoh-tokoh dan ulama NU.

“Ya terserah PBNU, tinggal pilih saya atau Gus Kikin,” ujar pria yang akrab dipanggil Gus Hasib ini.

Ketua PBNU itu juga menegaskan bahwa pemberhentian Kiai Marzuki Mustamar dari jabatan Ketua PWNU Jawa Timur tidak ada kaitannya dengan politik.

“Pemberhentian itu tidak tiba-tiba, tapi telah melalui proses panjang dan telah diperingatkan dua kali,” kata dia.

Sementara itu, Gus Kikin tidak membantah perihal namanya masuk bursa pengganti Kiai Marzuqi Mustamar. Hanya saja ia belum mendapatkan tawaran langsung dari PBNU.

“Itu kan proses yang sedang berjalan di PBNU, Itu yang memproses dari pimpinan-pimpinan PBNU, Ketua Umum dan Sekjen. Saya cuma dengar-dengar saja,” kata Gus Kikin saat menghadiri resepsi ngunduh mantu KH Abdul Hadi Yusuf, Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an, Tebuireng, Sabtu (6/1/2024)

Jika informasi nama Gus Kikin berpeluang besar menggantikan kiai Marzuki sebagai ketua PWNU Jatim, cicit pendiri NU KH Hasyim Asy'ari tersebut mengaku belum akan langsung menyatakan kesanggupannya.

“Selandainya iya nanti baru mikir. Untuk menentukan sanggup atau tidak, saya akan istikharah lebih dahulu. mana yang terbaik, terutama untuk NU. Karena saya hanya berkhidmat pada NU nya,” kata Gus Kikin.

Kiai yang juga pengusaha sukses itu juga memandang bahwa peran PWNU (pengurus wilayah Nahdlatul Ulama) untuk menggerakkan organisasi NU sangat penting.

“PWNU itu harus jalan. Semua struktur itu penting, mulai PCNU, dan seterusnya semua penting apalagi PWNU,” tandas pengasuh Pesantren Tebuireng pengganti mendiang KH Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah ini.

Dapatkan update menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com